General Manager Project Management Unit (PMU) GeoDipa, Sulistianto menjelaskan, bahwa pembangunan fasilitas SPAM ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Dataran Tinggi Dieng Diajukan Sebagai Geopark Nasional
BACA JUGA:Eksotikanya 5 Destinasi Wisata Dieng, Surga di Atas Awan Puncaknya Jawa Tengah
GeoDipa terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat melalui empat pilar program pengembangan komunitas, yaitu GeoDipa Maju, GeoDipa Peduli, GeoDipa Hijau, dan GeoDipa Pintar yang tujuan dari program-program ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.
Sulistianto juga mengungkapkan bahwa selain kontribusi di sektor sosial, GeoDipa juga terus melakukan upaya percepatan pemanfaatan sumber energi panas bumi di Dieng dan Patuha, dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang masing-masing berkapasitas 55 MW.
"Di Dieng, PLTP akan dibangun di Desa Sikunang, dan konstruksi untuk PLTP Dieng Unit 2 akan dimulai pada Mei 2025," tambah Sulistianto.
Meskipun tantangan masih ada, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih yang terus meningkat, peresmian SPAM ini merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah air bersih di Wonosobo.
BACA JUGA:Eksotikanya 5 Destinasi Wisata Dieng, Surga di Atas Awan Puncaknya Jawa Tengah
BACA JUGA:5 Makanan Khas Dieng ini Wajib Banget Kamu Coba! Paling Enak Adalah Mie Ongklok
Dengan adanya fasilitas SPAM ini, masyarakat Sikunang dapat merasakan manfaat langsung dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk kebutuhan pertanian.