REMBANG, diswayjateng.id - Memasuki masa pemilihan kepala daerah 2024, isu relokasi Pasar Kota Rembang kembali mencuat.
Tentu saja hal itu membuat resah para pedagang di Pasar Kota Rembang. Bahkan tidak sedikit dari mereka merasa kecewa apabila isu tersebut benar-benar direalisasikan.
Salahsatu pedagang di Pasar Kota Rembang, Winarno, 46, mengungkapkan jika isu tersebut digaungkan ke dalam lingkungan Pasar Kota Rembang oleh salahsatu pasangan calon (paslon) yang bertarung dalam Pilkada Rembang 2024.
Namun, ia tidak menyebutkan secara rinci, paslon siapa yang dimaksud.
BACA JUGA:Hibah Rp 5 Miliar untuk Bantuan Insentif Guru Madin se-Kabupaten Blora
BACA JUGA:Bantuan Ribuan Bibit Lele ke Rutan Blora untuk Jalankan Program Ketahanan Pangan
"Intinya saya mendengar dari timses salah satu paslon. Ketika nanti jadi bupati, Pasar Rembang akan tetap dipindah karena anggaran bakal diajukan lagi ke pusat dan siap dicarikan lokasi yang lebih strategis," ujar Winarno, Kamis 21 November 2024.
Tentu saja hal itu membuat geram para pedagang Pasar Kota Rembang.
Dikatakannya, mayoritas pedagang Pasar Kota Rembang akan menolak keras jika isu tersebut benar-benar terealisasikan.
Para pedagang justru mendorong, bupati yang baru nantinya harus merevitalisasi Pasar Kota Rembang supaya lebih bagus lagi.
"Dibangun dan ditata ulang agar pasar Rembang bisa terlihat rapi. Kalau sudah rapi kan masyarakat bisa kembali berbondong-bondong belanja di pasar," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang yang lain di Pasar Kota Rembang.
Sumarni, 38, salahsatu pedagang sembako di pasar tersebut meminta supaya para pedagang tidak selalu menjadi korban politik pilkada.
"Kami harap pasar Rembang jangan jadi korban politik saja. Kami pedagang punya pilihan, kami tetap ingin bupati yang pro dengan pedagang," ujar Sumarni.
Ia juga mengaku mendengar kabar terkait isu pemindahan pasar Rembang tersebut dari salah satu timses Paslon.