Debat Kedua KPU Batang, Fallas-Ridwan Beberkan Rincian Program Kartu Batang Usaha untuk Masyarakat

Selasa 19-11-2024,17:18 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan
Debat Kedua KPU Batang, Fallas-Ridwan Beberkan Rincian Program Kartu Batang Usaha untuk Masyarakat

Calon Wakil Bupati, Ahmad Ridwan, menambahkan bahwa keberadaan industri dapat menjadi katalis bagi usaha-usaha kecil yang berpotensi menghidupkan perekonomian lokal. 

BACA JUGA: Kampanye Paslon Sebelah Tinggalkan Sampah, Relawan Fallas-Ridwan Rela Bersih-bersih Lapangan Dracik Batang

BACA JUGA: Sosok Perintis Bukan Pewaris, Kisah Inspiratif Fauzi Fallas dari Tukang Jahit hingga Calon Bupati Batang 2024

Ridwan menekankan perlunya kebijakan yang mendorong pelaku UMKM untuk bisa bersinergi dengan kebutuhan dan peluang yang muncul dari keberadaan industri besar di Batang.

"Kami melihat adanya potensi besar di sekitar kawasan industri ini. Dengan program KBU, kami ingin UMKM di Batang siap memanfaatkan kesempatan tersebut. Ini bukan hanya soal memulai usaha, tetapi memastikan usaha-usaha tersebut bisa bertahan dan berkembang," jelas Ridwan.

Program Kartu Batang Usaha (KBU) dirancang dengan empat pilar utama yang bertujuan untuk mengangkat daya saing usaha kecil dan nelayan. Pilar-pilar tersebut meliputi akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, dan akses pasar. 

Fallas menegaskan bahwa pendekatan ini akan memberikan pelaku usaha kesempatan yang setara untuk bersaing di tengah kompetisi ekonomi yang semakin ketat.

"Kami ingin memastikan bahwa nelayan dan UMKM di Batang tidak hanya sekadar bertahan tetapi mampu meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka," tambahnya.

Salah satu aspek yang menjadi fokus Kartu Batang Usaha adalah kemitraan dengan perbankan daerah untuk menyediakan pinjaman dengan bunga rendah. 

Tujuannya agar para pelaku usaha kecil dapat memanfaatkan fasilitas kredit mikro tanpa harus terbebani bunga tinggi yang kerap menghambat perkembangan usaha.

"Jadi UMKM juga bisa menjadi sumber lapangan kerja. Artinya, tidak semua jadi pengusaha, tapi juga bisa bekerja," tandasnya.

Tidak hanya itu, KBU juga memberikan pelatihan manajemen usaha dengan penekanan khusus pada pemasaran digital dan inovasi produk. 

Terkait tren digitalisasi yang pesat, Fallas meyakini bahwa pelaku UMKM perlu pengetahuan dan keterampilan yang relevan agar dapat memanfaatkan platform digital. Tentunya bertujuan memperluas jangkauan pasar mereka.

"Pelatihan ini akan melibatkan mentor-mentor berpengalaman yang siap memberikan bimbingan intensif kepada pelaku UMKM. Kami ingin mereka tidak hanya tahu cara membuat produk, tetapi juga bagaimana cara memasarkan dan mengelola usahanya secara efektif," ucapnya.

Fallas dan Ridwan pun menutup paparan mereka dalam debat dengan harapan bahwa program KBU tidak hanya menjadi janji politik semata, tetapi sebuah komitmen nyata untuk mendorong perubahan.

"Kami ingin masyarakat Batang bisa merasakan manfaat langsung dari setiap kebijakan yang kami buat. Ekonomi yang kuat dimulai dari usaha-usaha kecil yang berkembang," pungkas Fauzi Fallas.

Kategori :