Dimana lomba tersebut melibatkan orang tua dan guru pendamping dengan total 84 peserta. Salah satunya adalah Arimbi salah satu orang tua siswa yang mengikuti lomba.
"Saya senang sekali, dan interest dengan lomba ini, karena selain lomba juga memberikan memberikan pemahaman bahwa sekolah sehat bukan hanya tentang kebersihan lingkungan saja ternyata ya," ucapnya.
BACA JUGA: Atasi Stunting, Dinkes Kota Tegal Sosialisasikan Proyek Perubahan Strategi Pasti Main
BACA JUGA: Kasus Stunting di Sragen. Bupati Minta Kurangi Pemberian Makanan Instan
"Tetapi juga tentang membangun budaya pola makan sehat dan gaya hidup sehat yang aktif," ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini Pemkab Demak sedang berusaha untu dapat mewujudkan visi Demak zero stunting, dimana ini sebagai langkah untuk mencetak generasi unggul Demak.
Menurut data per Oktober, berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023 Pemkab Demak secara signifikan berhasil menurunkan angka stunting menjadi 9,5 persen dari 16,2 persen di tahun 2022 sehingga dinilai program penanganan stunting berhasil dan terbaik se-Jateng.
Sementara untuk tahun 2024, Pemkab Demak menargetkan 7,5 persen untuk program penurunan stunting, seperti yang disampiakan oleh Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Demak