Karyawan PT KRI Diduga Lakukan Penganiayaan ke Warga Desa Jurangjero Blora, Buntut Protes Pencemaran Udara

Kamis 14-11-2024,17:25 WIB
Reporter : Eko Wahyu Budi
Editor : Wawan Setiawan

BLORA, jateng.disway.id - Tujuh warga Dukuh Kembang Desa Jurangjero Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora menjadi korban penganiayaan pada Rabu 13 November 2024 pukul 22.00 WIB.

Diduga penganiayaan tersebut buntut dari protes warga atas pencemaran udara dari tambang pengolahan batu kapur milik PT KRI (Kapur Rembang Indonesia) di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang.

Diduga, penganiayaan tersebut dilakukan oleh karyawan PT KRI. Seperi diketahui, lokasi penambangan batu kapur di Desa Gunem Rembang tersebut sangat dekat dengan Desa Jurangjero.

Menurut Wahid, 27, warga Jurangjero, peristiwa tersebut dipicu kekecewaan warga terhadap PT KRI yang tidak menggubris peringatan warga terkait pencemaran udara akibat aktivitas pengolahan batu kapur.

BACA JUGA:Operasi Gabungan, Petugas Sita Ribuan Batang Rokok Ilegal di Rembang

BACA JUGA:Puluhan Sumur Minyak Tua di Semanggi Blora Diminati Investor

Padahal warga sudah puluhan kali, melayangkan protes melalui pemerintah desa Jurangjero ke pihak PT KRI terkait polusi udara.

"Baunya itu menyengat. Warga sudah protes 10 kali lebih ke pihak PT. Tapi tidak digubris dan akhirnya warga mendatangi pabrik dan terjadi penganiayaan. Warga yang terluka bernama Kamid. Dia ditusuk gunting diperutnya. Ada lagi warga yang luka dibagian pelipis. Warga yang luka sempat dibawa ke RS PKU Blora," ujar Wahid, Kamis 14 November 2024.

Diketahui PT KRI sebelumnya pernah berhenti beroperasi karena pencemaran udara dan mengganggu lingkungan.

Tapi ternyata sekitar seminggu yang lalu PT KRI kembali beroperasi.

Dari aktivitasnya menimbulkan bau yang menyengat sampai sampai ke Dukuh Kembang, Desa Jurangjero.

Warga sempat mengajak pihak PT KRI ke Desa Jurangjero untuk membuktikan bau tersebut. Namun ditolak sehingga terjadi keributan.

BACA JUGA:Ratusan Regu Siswa dan OPD Antusias Ikuti Perlombaan Gerak Jalan dalam Rangka Hari Jadi Blora

BACA JUGA:Mengurus Administrasi Kependudukan, Kini Warga Blora Tak Perlu Datang ke Kantor Dindukcapil

"Bahkan dinas terkait juga sudah turun tangan mengecek bau akibat polusi tersebut," lanjutnya.

Kategori :