Menurutnya dengan mengoptimalkan aset-aset pemerintah dapat meningkatkan pendapatan daerah tanpa membebani pajak kepada masyarakat.
"kita akan mencari cara yang kreatif, sumber dana lain diantaranya dengan penguatan pilihan dan pengoptimalan aset-aset pemerintah Kota Semarang,"tambahnya.
Agustina menyampaikan, target pendapatan di perubahan anggaran sudah dikoreksi Rp3.16 Triliun, yang artinya naik sekitar Rp600 Miliar serta ada tambahan pendapatan transfer sebesar Rp600 Miliar.
"Kami sudah mengintip ke teman-teman di provinsi ternyata ada target pendapatan dari option tadi sudah kita sampaikan, tambahannya ternyata tidak Rp600 Miliar tapi Rp700 Miliar dan ada piutang pajak sekitar Rp135 Miliar yang akan diterima pemerintah kota Semarang," jawabnya.
"Artinya, dengan berbagai macam keleluasaan anggaran ini, kita dapat menurunkan uang sampai ke tingkat RT, sampai ke tingkat ibu-ibu PKK, sampai ke tingkat Desa Wisma, sampai ke tingkat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan lain sebagainya. Mengapa karena ekonomi lesu,"tandasny.