Ruang ini dirancang untuk menumbuhkan minat baca sejak dini, serta mengenalkan anak-anak pada dunia literasi dengan cara yang menyenangkan.
BACA JUGA: Festival Literasi Pemalang 2024 Resmi Ditutup
BACA JUGA: Tingkatkan Gemar dan Budaya Membaca Masyarakat, Pemkab Pemalang Adakan Festival Literasi 2024
“Kami ingin menciptakan kebiasaan membaca sejak usia dini. Dengan adanya Ruang Anak, kami berharap anak-anak di Kabupaten Demak bisa tumbuh dengan budaya literasi yang kuat,” ujar Agung.
Selain itu, perpustakaan juga menjadi tempat bagi orang tua yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak mereka sambil memperkenalkan dunia literasi.
Dengan fasilitas yang menggabungkan unsur edukasi dan hiburan, Ruang Anak ini menjadi alternatif yang menarik bagi keluarga yang ingin memperkenalkan anak-anak pada kebiasaan membaca sejak dini.
Agung berharap, dengan semakin tingginya kunjungan ke perpustakaan, minat baca masyarakat Kabupaten Demak dapat terus meningkat.
BACA JUGA: Terapkan Literasi Berbasis Inklusi Sosial, Dinperpusar Demak Gelar Kelas Memasak Gratis
BACA JUGA:Pemkab Tegal Dorong Literasi Digital
Ia optimis bahwa perpustakaan akan terus berperan sebagai pusat pendidikan informal yang dapat membantu membangun masyarakat yang berwawasan luas dan berdaya saing tinggi.
"Kami berharap budaya literasi semakin tumbuh dan masyarakat Demak menjadi lebih berpengetahuan dan siap menghadapi tantangan zaman," pungkasnya.
Dengan perpustakaan yang terus berinovasi dalam menyediakan fasilitas dan program yang inklusif, Kabupaten Demak semakin mendekati cita-citanya untuk menjadi komunitas yang mencintai literasi.