UNGARAN, jateng.disway.id - Diduga melaju melawan arus, motor tabrak truk tangki di Jalan Kartini, Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Minggu 27 Oktober 2024. Dua pelajar yang mengendarai motor ini terkapar, satu diantaranya meninggal setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
Sementara, satu korban kasus motor tabrak truk tangki di Ungaran lainnya masih sadar namun mengalami syok berat. Kasus tabrakan ini kini ditangani Satlantas Polres Semarang.
Seluruh barang bukti motor tabrak truk tangki di Ungaran ini yakni truk tangki Nopol H 1376 GS yang dikemudikan Ilham (24) warga Ungaran serta kendaraan roda dua Nopol H 3212 TE yang dikendarai ND (14) berboncengan dengan rekannya FD (14) telah diamankan di Mako Lantas Polres Semarang.
Kasat Lantas AKP Lingga Ramadhani STK SIK CPHR, mengungkapkan kronologi tabrakan menimpa dua pelajar perempuan yang masih di bawah umur tersebut.
BACA JUGA:Sasar Pengendara Tertib Berlalu Lintas, Polres Semarang Bagi-bagi Coklat dan Helm
BACA JUGA:Semarang 10K akan Kembali Digelar di Semarang Desember Mendatang
"Kejadian tabrakan ini melibatkan kendaraan bermotor roda 2 dan truk tangki air. Penyebabnya diduga pengedara roda dua melintas jalur searah (melawan arah)," kata AKP Lingga Ramadhani.
Ia memaparkan bahwa kendaraan roda 2 dikendarai 2 anak perempuan berboncengan, dan masih bersekolah di salah satu SMP Swasta dan Negeri di Ungaran.
Dimana pengendara nekat menerobos rambu larangan searah di Jalan Kartini, dari arah Alun-alun Lama menuju ke arah Selatan.
Dari arah sebaliknya, sebuah truk tangki air dikemudikan Ilham melaju menuju ke arah Alun-alun Lama Ungaran.
BACA JUGA:Mendukung Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Optimalkan Padi Biosalin
Karena kondisi jalan menikung, tabrakan pun tak terhindarkan. Motor dikendarai ND tengah berboncengan dengan rekannya FD dari arah berlawanan, langsung terpental. Kedua pelajar pun terkapar di jalan.
Ditambahkan Kanit Gakkum Sat Lantas Ipda Handriani SE. MH., kedua korban langsung dibawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran untuk mendapatkan perawatan.
"Kedua anak perempuan baik pengendara maupun pembonceng kendaraan roda 2 langsung mendapat perawatan pihak Rumah Sakit dr. Gondo Suwarno, namun selang beberapa saat mendapat perawatan, Pihak Rumah Sakit mengabarkan bahwa pengendara ND meninggal dunia," tandas Ipda Handriani.