Kegiatan yang diselenggarakan melalui kolaborasi Ditjen IKMA dengan Pemerintah Kota Semarang, PT. Mitrametal Perkasa (AZN Motor) dan SMK IPT Karangpanas tersebut, menghadirkan berbagai inovasi di sektor kendaraan listrik.
Reni mengatakan sejalan dengan hal tersebut, penggunaan kendaraan listrik menjadi wujud dukungan terhadap program pemerintah untuk mencapai target net zero emissions pada tahun 2060.
BACA JUGA:Ahli Waris Mantan Walikota Semarang Gugat Bank Jateng, Mulai Memasuki Sidang Perdana
Dalam hal ini Pemerintah terus berupaya memperkuat ekosistem kendaraan listrik melalui berbagai kebijakan insentif dan pengembangan infrastruktur pengisian daya.
Dengan demikian, diharapkan adopsi kendaraan listrik dapat semakin masif dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.
Reni menjelaskan bahwa pihaknya giat melakukan berbagai bentuk dukungan penguatan peran IKM dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Berdasarkan pengalaman pembinaan yang telah kami lakukan pada IKM alat angkut, pelaku IKM dapat menjadi bagian dari rantai pasok tier 2 dan tier 3 industri otomotif nasional, artinya IKM mampu memenuhi standar kualitas komponen yang telah ditentukan oleh industri besar,” ungkap Reni.
Tahun 2022 juga telah dilaksanakan pendampingan teknis bagi IKM alat angkut di Provinsi Bali dan NTB dalam pengembangan sepeda listrik.
“Selain itu, Ditjen IKMA turut mendukung pengembangan sepeda motor listrik ‘Bralink EV1’ di Kabupaten Purbalingga melalui penguatan kompetensi pengelasan SDM IKM alat angkut dan fasilitasi mesin/peralatan,” ucap Reni.
Sementara itu, di tahun 2023 Ditjen IKMA berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan PT Mitrametal Perkasa selaku bengkel konversi melaksanakan bimbingan teknis dalam mendukung kesiapan SDM IKM perbengkelan untuk dapat melakukan konversi sepeda motor di Kota Surakarta dan Kota Bandung.
Disusul tahun 2024 dilaksanakan di Kabupaten Tegal, Kota Yogyakarta, Kota Malang, dan Kota Sukabumi.
BACA JUGA:Sasar Pengendara Tertib Berlalu Lintas, Polres Semarang Bagi-bagi Coklat dan Helm
“Sebanyak 135 orang SDM IKM diharapkan dapat melakukan konversi sepeda motor berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai,” lanjutnya.
“Dengan memamerkan sepeda motor listrik hasil konversi dan kendaraan bermotor listrik hasil pengembangan IKM alat angkut, masyarakat dapat melihat secara langsung keunggulan dan kualitas kendaraan listrik. Serta melalui pameran ini menjadi ajang untuk meningkatkan jejaring dengan para pihak terkait dalam perluasan pasar dan kemitraan di industri otomotif khususnya kendaraan listrik,” tutup Reni.
Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (IKMA) Dini Hanggandari turut menyampaikan, kegiatan Pameran dan Promosi Kendaraan Listrik yang diselenggarakan ini diharapkan mempromosikan secara langsung potensi produk sepeda motor listrik hasil konversi, serta kendaraan bermotor listrik roda dua dan roda tiga yang dikembangkan oleh IKM.