Upacara Hari Santri Nasional, Gus Yasin Minta Santri Bisa Mendunia

Selasa 22-10-2024,16:13 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wawan Setiawan

KENDAL, diswayjateng.id - Dalam menyambut Hari Santri Nasional, Calon Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen meminta santri harus siap meneruskan perjuangan para syuhada dan bisa mendunia dengan pesantren obah. Pesantren obah merupakan salah satu progam unggulan pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 ini.

Dalam sambutanny, putra Mbah Maimoen Zubair mengatakan jika dulu para ulama berjuang melawan dan mengusir penjajah, saat ini para santri berjuang menjawab tantangan zaman. Semangat ini juga merujuk pada resolusi jihad (seruan kewajiban berjihad untuk melawan penjajah), yang dicetuskan KH. Hasyim Asyari, pendiri NU pada upacara peringatan Hari Santri Nasionaldi Lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ulya, Kedungseren, Kaliwungu Selatan Kendal ini. 

"Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema Menyambung Juang Merenkuh Indonesia, itu artinya para santri harus siap meneruskan perjuangan para syuhada pendahulu kita. Meneruskan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan ukiran prestasi," katanya, Selasa, 22 Oktober 2024.

Gus Yasin juga menyemangati santri untuk tidak berkecil hati. Sudah saatnya santri mendunia dengan pesantren obah. Salah satu program unggulan dia bersama Ahmad Luthfi untuk maju gubernur. Pesantren Obah adalah program yang isinya bagaimana pemerintah memikirkan kemajuan santri dan pesantren. 

"Diantaranya pemerintah membantu sarana dan prasarana pesantren, memberi insentif guru madin, memberi beasiswa santri, dan melatih santri dengan bekal kerja yang bersertifikat," katanya.

Upacara yang diselenggarakan Ponpes tersebut diikuti para santri, guru, dan warga masyarakat. Lapangan desa tersebut penuh dengan santriwan-santriwati yang khidmat sejak pagi. Inspektur upacara adalah KH. Fatkhur Rohman, S.Ag, yang juga Ketua Tanfidiyah NU Kecamatan Kaliwungu Selatan. Dengan doa Pengasuh Ponpes Kyai Muhammad Syakirin.  

Upacara selesai, pria yang selalu bersarung dan berkopiah ini menyapa santri. Keliling lapangan menyalamani santri satu per satu. Mereka berebut salaman dan minta foto bersama dari ujung barat lapangan hingga  ujung timur.

Kategori :