SRAGEN, diswayjateng.id - Banyak atlet disabilitas kebanggaan Bumi Sukowati yang meraih medali, baik di ajang kejuaraan tingkat nasional maupun internasional. Prestasi atlet-atlet penyandang disabilitas dari Kabupaten Sragen sudah tidak diragukan lagi.
Seperti diketahui, pada ajang Peparnas 2024 lalu, atlet asal Sragen menyumbangkan total 38 medali untuk kontingen Jawa Tengah.
Sedangkan, para atlet penyandang disabilitas sebelumnya juga mengikuti Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah 2023 dengan memperoleh 20 emas, 11 perak, dan 14 perunggu.
Raihan tersebut sekaligus membawa Kabupaten Sragen finish di peringkat ketiga, dibawah Kabupaten Cilacap dan Kota Solo.
Lalu, dengan luar biasa tersebut, berapa bonus yang diterima para atlet penyandang disabilitas?
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sragen (Disporapar), Joko Hendang Murdono menyampaikan bonus yang diberikan kepada para atlet penyandang disabilitas sama dengan bonus yang diberikan kepada atlet non penyandang disabilitas.
Disisi lain, bagi atlet yang meraih medali di ajang Peparprov, Pemkab Sragen akan memberikan bonus beragam.
"Dari sekian banyak cabor yang diikuti para atlet penyandang disabilitas dengan melihat besar dan mekanisme perhitungan karena ada atlet tunggal dan beregu total yang diberikan Rp 1.060.000.000. Peraih medali emas akan menerima reward Rp 30.000.000, peraih medali perak Rp 20.000.000 dan peraih medali perunggu Rp 10.000.000," katanya.
Menurutnya Joko, bonus tersebut sudah dikirim melalui akun para atlet. Lanjut Joko, untuk bonus dari Pemkab Sragen untuk atlet peraih medali di ajang Peparnas masih dalam tahap rencana.
Namun, bagi para atlet yang sudah meraih medali, akan diberikan reward dari Pemprov Jawa Tengah, dimana peraih medali emas akan diberikan Rp 250.000.000, medali perak Rp 125.000.000, dan medali perunggu, Rp 62.500.000.
Joko menyebut Pemkab Sragen selalu memperhatikan kondisi atlet penyandang disabilitas.
“Di empat tahun terakhir, secara akumulasi total hibah yang diberikan untuk kegiatan NPC sebanyak Rp 2.075.000.000, tahun 2021 itu sebesar Rp 50.000.000, tahun 2022 Rp 300.000.000, 2023 Rp 550.000.000, dan tahun 2024 Rp 1.175.000.000 ," jelasnya.
Meski begitu, Joko mengakui sarana dan prasarana untuk atlet penyandang disabilitas kurang representatif.
"Akan terapi mengadakan juga mulai mengadakan perbaikan ataupun pemgadaan baru untuk sarana prasarana, selain dari Kemenpora juga sedang membangun pusat pelatihan paralimpiade di Karanganyar, yang tidak jauh dari Sragen," terangnya
Sementara itu, Ketua NPC Kabupaten Sragen, Agus Ristanto juga mengatakan perhatian Pemkab Sragen terhadap pemberian bonus atlet penyandang disabilitas yang sama dengan atlet non disabilitas.