Lebih lanjut, ketika galbay di pinjol legal catatan utang dari debitur akan tercatat dan tidak serta merta hangus atau dianggap lunas.
Bila mengalami teror dari DC pinjol ilegal, debitur bisa melaporkan pada pihak berwenang atau melakukan pengaduan ke pihak OJK.
Sementara untuk pinjol legal yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, jika ada debitur yang galbay maka pihak penyelenggara pinjaman akan melaporkan debitur kepada OJK.
Artinya, debitur tetap harus membayar lunas utangnya. Selain itu, penagihan pinjol legal pun diatur oleh OJK. Dalam aturan OJK, penagihan utang pinjol memiliki batas waktu yaitu 90 hari yang dihitung dari tanggal jatuh tempo. Lalu dilarang menagih, jika sudah lewat 90 hari.
Jika dalam 90 hari, debitur tidak membayar tenor cicilannya maka pihak kreditur akan langsung melaporkan debitur kepada OJK. Kendati begitu sangat terlihat perbedaan dari pinjol legal dan ilegal, apabila debitur mengalami galbay. Dan apabila memiliki cicilan pada pinjol legal, segera lunasi supaya skor kredit debitur tetap baik.
BACA JUGA:5 Cara Galbay Pinjol Ilegal Paling Aman dan Dijamin Bebas Teror DC
BACA JUGA:6 Solusi Galbay Pinjol Ilegal agar Aman dari Tagihan DC Lapangan
Risiko Galbay Pinjol Ilegal dan Kerugian Jika Terjerat ke Dalamnya
Apabila nasabah atau debitur galbay di pinjol ilegal, risikonya yaitu mendapat teror dari debt collector (DC). Biasanya cara penagihan pinjol ilegal ini selalu kasar dan intimidatif. Selain itu, cara penagihan juga seringkali mempermalukan nasabah atau debitur.
Kemudian kerugian yang diterima oleh nasabah atau debitur yaitu bunga yang tinggi, lalu adanya potensi penyalahgunaan data pribadi untuk aktivitas ilegal lainnya.
Risiko-risiko serta kerugian bila terjerat pinjol ilegal ini, bukan hanya secara materi tetapi secara psikis karena debitur akan mengalami teror dan tindakan yang tidak manusiawi.
Itulah beberapa informasi seputar risiko galbay pinjol ilegal yang harus kalian ketahui dan pahami agar terhindar dari berbagai risiko yang merugikan. Semoga bermanfaat.