Menurut Sarmo, dia tahu kode tersebut, karena dulu adik, kakak dan keluarganya pernah bekerja sebagai tenaga pembangunan rel tersebut.
"Ya, karena adik dan keluarga saya dulu pernah sempat bekerja saat pembangunan jalur kereta jadi tahu kode-kode darurat tersebut," jelasnya.
BACA JUGA:Siswi SMK Semarang Hilang saat Mendaki Gunung Slamet
BACA JUGA:Pendaki asal Semarang Yang Hilang di Gunung Slamet Ditemukan
Sarmo dan Jamin mendapatkan penghargaan berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp10 juta rupiah, Handphone dan tiket KA kelas Luxury untuk perjalanan di seluruh wilayah Indonesia.
Sarmo mengaku sangat bahagia mendapatkan penghargaan tersebut. Rencana uang tunai sebesar Rp10 juta akan dibelikan pupuk dan untuk tiket Luxury masih bingung digunakan kemana.
"Bahagia sekali, nanti uangnya mau saya belikan pupuk dan untuk tiket saya masih bingung mau kemana," tutupnya.
Sebelumnya, pada Minggu 6 Oktober 2024 kemarin, Jamin dan Sarmo berhasil menyelamatkan KA 132A Darmawangsa dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Pasar Turi karena ada gangguan rel yang putus di jalur hulu KM 57+1 yang terletak di antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung, Kabupaten Blora pukul 17.00 WIB.
Kepala Daop 4 Semarang, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan, PT KAI sangat mengapresiasi kepedulian Jamin dan Sarmo. Apa yang dilakukan kakak adik itu menurutnya menandakan masih adanya kepedulian masyarakat terhadap keselamatan perjalanan kereta api.