Wujudkan Sekolah Cantik Tanpa Sampah Plastik

Jumat 13-09-2024,10:00 WIB
Reporter : K Anam Syahmadani
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID, TEGAL - SMA Muhammadiyah (Muhata) Kota Tegal mengadakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan mengangkat topik Sekolah Cantik Tanpa Sampah Plastik. Kegiatan P5 dilaksanakan selama tiga hari mulai dari Kamis, Senin, dan berakhir pada Selasa lalu.

Kepala SMA Muhata Mohamad Sulaeman MPd melalui Koordinator P5 SMA Muhata Gladi Patriatika Purinagari SPd mengatakan, pada hari pertama kegiatan P5, SMA Muhata menghadirkan narasumber Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal Untung Pri Wibowo SPi MSi.

BACA JUGA:Kalapas Narkotika Nusakambangan Tiba-tiba Kumpulkan Warga Binaan, Ada Apa?

Hari kedua, membuat desain banner kampanye antisampah plastik. Hari ketiga, membuat tong sampah dari ram kawat dan tutup kipas angin bekas. P5 mengangkat topik Sekolah Cantik Tanpa Sampah Plastik untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam mengelola sampah plastik. “Kami berharap siswa dapat mengelola sampah plastik untuk mewujudkan sekolah cantik,” kata Gladi.

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal Untung Pri Wibowo SPi MSi dalam materinya memaparkan, sampah memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Antara lain pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran udara, kerusakan ekosistem, dan mengganggu kesehatan.

BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Tegal Lakukan Visitasi Praktik Mandiri Dokter Spesialis

Untuk pengelolaan sampah di sekolah, menurut Untung, dibutuhkan edukasi dan kesadaran yang dibangun dari kurikulum maupun melalui seminar. Kemudian, menyediakan tempat sampah terpisah dan papan informasi untuk pemilahan. Selain itu, mengurangi penggunaan plastik, termasuk diimplementasikan oleh kantin dan koperasi sekolah.

Selanjutnya dengan membangun program daur ulang sampah dan komposting di sekolah dengan menyediakan fasilitas yang jelas, serta melibatkan siswa dalam kegiatan pengelolaan sampah di sekolah. “Seperti kampanye pembersihan lingkungan, lomba daur ulang, atau proyek kreatif menggunakan bahan daur ulang,” jelas Untung. 

Kategori :