DISWAYJATENG.ID, SALATIGA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto mengingatkan penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG) agar keuntungan didapat tidak mengurangi nilai gizi yang disajikan.
"UMKM, katering tentunya akan dilibatkan dan diperhatikan pastinya ada keuntungan yang didapat. Namun, yang perli ievaluasi bagaimana keuntungan itu dikompromikan dan tidak mengurangi nilai gizi yang ada dalam menu yang disajikan," kata Wiranto saat meninjau makan gratis di SMP Negeri 1 Salatiga, Kamis 12 September 2023.
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Tembakau, Dinpertan Gelar FFD Demplot
Didampingi sejumlah petinggi Wantimpres dan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani dan Sekda Wuri Pudjiastuti, Wiranto menyebutkan penyebaran dari makanan ke sekolah-sekolah semua melalui tahap uji coba.
Mengingat, percobaan ini diakui dia, merupakan satu upaya mencari kelengkapan apa yang kurang, dan perlu diperbaiki.
"Berbagai hal yang kita jumpai dalam program makan bergizi gratis diprogramkan Presiden terpilih Prabowo dan Gibran Raka Bumi Raka tanpa percobaan tidak mungkin mencapai hal yang baik," terangnya.
BACA JUGA:Bangun Sinergi UMKM di Era Digital
Pada prinsipnya, Wiranto berterimakasih kepada Pemkot Salatiga dikomandoi Pj Wali Kota Yasip Khasani telah menginisiasi penyelenggaraan uji coba MBG.
Sementara, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menandaskan dalam satu kotak menu makanan yang disajikan kepada vpara siswa SD dan SMP melibatkan petani, UMKM, penjual ayam, penjual tepak, penjual daging, pedagang buah, agen Elpiji hingga katering dan sebagainya.
"Ketika program ini berjalan kami juga melibatkan lebih banyak lagi UMKM katering yang akan belajar dengan kateringnya sudah terpilih dalam uji coba. Jadi setiap hari akan ada 31.412 kotak makan, yang akan diproduksi oleh sekitar 300 UMKM. Dimana, satu katering atau 1 UMKM bisa menyediakan 100 kotak makanan," beber Yasip.
BACA JUGA:Saat Tinjau MBG di Salatiga, Wiranto Curhat Gagal Jadi Presiden Karena Kurang Gizi
Yasip berharap uji coba yang dilakukan di Salatiga dapat menjadi acuan dan pelaksanaan pada tahun 2025.
"Uji coba MBG di Salatiga saat ini diharapkan dapat berjalan dengan maksimal. Masukkan dari berbagai daerah termasuk di Salatiga melancarkan pelaksanaan MBG pada tahun 2025," imbuhnya.