DISWAYJATENG.ID, TEGAL - Universitas Pancasakti Tegal (UPS) melepas lima mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan VIII dalam Apel Pagi di Kampus I UPS, Jalan Halmahera, beberapa waktu lalu. Kampus Mengajar merupakan program dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Kelima mahasiswa yang dilepas tersebut berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yaitu Nandita Eka Widyaningrum dari Program Studi Pendidikan Matematika, Nadhiya Difa (Pendidikan Matematika), Syafa Dhisma Syahlunda (Pendidikan Matematika), Wahyu Khurendi (Pendidikan IPA) dan Dimas Satria (Pendidikan IPA).
BACA JUGA:Peningkatan Kapasitas Satlinmas di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal Diminta Rutin Diadakan
Rektor UPS Dr Taufiqulloh MHum dalam sambutannya memberikan arahan tentang perlunya mahasiswa memahami program tersebut. Selain membantu promosi, menjaga nama baik UPS menjadi hal yang wajib dilakukan. “Mahasiswa harus betul-betul memamfaatkan kesempatan tersebut, serta dapat mengharumkan nama UPS,” kata Taufiqulloh.
Setelah kegiatan penglepasan, kelima mahasiswa tersebut mengikuti pembekalan yang dipimpin oleh Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) UPS Noeris Meiristiani MPd di Ruang Akreditasi Rektorat. Turut hadir serta dalam kegiatan pembekalan Koordinator Kampus Mengajar Anin Eka Sulistyawati MHum.
BACA JUGA:Masyarakat Kabupaten Tegal Diminta Waspada Cacar Monyet
Dalam materinya, Kepala LP3 Noeris Meiristiani MPd menyampaikan pentingnya melaksanakan tugas yang diberikan dengan kesungguhan dan mengutamakan etika saat berinteraksi dalam melaksanakan tugas tersebut.
Mahasiswa Kampus Mengajar ditempatkan di sekolah dasar atau menengah di untuk membantu proses belajar mengajar. Mereka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Kemudian, mengasah jiwa kepemimpinan, soft skills, dan karakter serta mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk SKS.
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Kewirausahaan Disabilitas
Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat membantu sekolah melaksanakan adaptasi teknologi dalam proses pembelajaran, melakukan sosialisasi produk pembelajaran Kemendikbudristek, dan berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan di sekolah.