DISWAYJATENG.ID, TEGAL - DIII Keperawatan Poltekes Kemenkes Semarang melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi tentang manfaat temu ireng untuk mencegah stunting di Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan. Sebanyak 30 orang yang terdiri dari kader kesehatan dan ibu yang memiliki balita mendapatkan edukasi manfaat temu ireng. Cara pemberian temu ireng pada balita sebagai upaya pencegahan stunting melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM).
"Adanya program itu diharapkan akan membantu pencegahan stunting," kata salah satu tim pengabdi Cuciati.
BACA JUGA:Lalai Kompor Tidak Dimatikan, Rumah di Balapulang Kabupaten Tegal Terbakar
Tim pengabdi yang terdiri dari Cuciati SKep Ns MKep, Sri Hidayati SKep Ns MKes dan Dwi Uswatun Khasanah SKep Ns MKep. Sebelum melakukan kegiatan pengabdian Masyarakat, tim pengabdi sudah melakukan studi pendahuluan di Kelurahan Bandung. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya dengan tema edukasi dan pelatihan pijat bayi untuk cegah stunting.
"Kegiatan edukasi manfaat temu ireng untuk mencegah stunting, yang mana temu ireng memiliki banyak manfaat diantarany menambah nafsu makan, meningkatkan imunitas tubuh dan mengatasi infeksi seperti cacingan," katanya.
BACA JUGA:Kompos Limbah Daun Bawang Merah Minimalisir Pupuk Kimia dan Optimalkan Produksi Bawang Merah
Setelah pemberian edukasi dan cara pemberian manfaat temu ireng tersebut, akan dilakukan monitoring selama satu bulan untuk melihat upaya pencegahan stunting. Dengan temu ireng itu diharapkan akan berhasil dalam upaya mencegah stunting.
"Keberhasilan program itu akan tercapai dengan adanya dukungan dari kader kesehatan dan Lurah Bandung Moch Hasanudin. Serta kesadaran dari Masyarakat kelurahan bandung," pungkasnya.