Kompos Limbah Daun Bawang Merah Minimalisir Pupuk Kimia dan Optimalkan Produksi Bawang Merah

Jumat 30-08-2024,10:30 WIB
Reporter : Eko Fidiyanto
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID, BREBES - Dalam rangka usaha meminimalisir penggunaan pupuk kimia pabrikan dan meningkatkan produktivitas bawang merah di lahan Kabupaten Brebes tim pengabdian masyarakat Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Fakultas Sains dan Teknologi pendampingan aplikasi kompos daun bawang merah. 

Tim terdiri dari Dr Muhammad Juwanda SP MP, Melly Fera ST MEng, Khusnul Khotimah SP MSc , Sadam Saputra dan Deliyah. Mereka melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendampingan aplikasi kompos daun bawang merah di lahan sawah dengan petaninya yang selalu ketergantungan menggunakan pupuk kimia pabrikan secara terus menerus dan berlebihan. 

BACA JUGA:Vicky Prasetyo Datangi KPU Kabupaten Pemalang, Ada Apa?

Diharapkan dengan penggunaan kompos daun bawang merah dapat meningkatkan kesuburan tanah dan efisiensi penggunaan pupuk, sehingga dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia pabrikan / ZA (Ammonium Sulfat). Kegiatan ini masih berlangsung hingga saat ini, dan sudah dimulai sejak bulan Agustus 2024. 

"Petani bawang merah di sini dalam budidaya tanaman bawang merah selalu menggunakan pupuk kimia pabrikan secara terus menerus dan berlebihan. Hal ini yang menyebabkan kesuburan tanah menjadi rendah yang ditandai dengan kandungan bahan organik yang rendah," kata Dr Muhammad Juwanda selaku ketua tim pengabdian. 

BACA JUGA:Masyarakat Manfaatkan Program KB Gratis

Dia menyebutkan, pengelolaan lahan yang baik dengan memperhatikan kesuburan tanah dan proses pemberian pupuk yang baik merupakan tantangan tersendiri yang harus dilaksanakan oleh petani bawang merah di Brebes. Hal ini karena pemberian pupuk kimia pabrikan tanpa pemberian bahan organik oleh petani di Brebes sudah berlangsung sangat lama. 

"Hal ini yang menjadikan lahan sawah pertanaman bawang merah di Kabupaten Brebes pada umumnya memiliki kadar bahan organik yang rendah sehingga produksi bawang merah di Brebes menjadi rendah," ungkap dia. 

Juwanda menyebut pihaknya melihat peluang dalam memanfaatkan limbah daun bawang merah untuk dijadikan kompos yang mampu meningkatkan kualitas tanah sehingga kesuburan tanah dapat ditingkatkan. Gabungan Kelompok Tani “Bahagia Makmur” (Gapoktan) di Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes dipilih sebagai mitra oleh tim pengabdian masyarakat. 

BACA JUGA:IBN Tegal MoU dengan MI Alam Ananda Mandiri

Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM);  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun anggaran 2024, Juwanda telah berhasil menghubungkan teori akademis dibangku kuliah, hasil penelitian dengan praktik. 

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMUS, Prasetyo Yuli Kurniawan MPd menyampaikan, konsistensi dari Dr Muhammad Juwanda dan tim dalam melakukan kegiatan pengabdian mengenai aplikasi kompos dari tahun 2023 sampai sekarang mencerminkan komitmen Dosen UMUS untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya yaitu mitra petani bawang merah di Brebes. 

BACA JUGA:Karnaval Kemerdekaan dan Jalan Sehat

"Semoga aplikasi kompos limbah daun bawang merah ini dapat menjadi sarana yang bermanfaat bagi para petani bawang merah dalam usaha meminimalisir penggunaan pupuk kimia pabrikan dan mengoptimalkan produksi bawang merah di Brebes," katanya.

 

Kategori :