DISWAYJATENG.ID, PEMALANG - 2 partai di Kabupaten Pemalang Partai Golkar bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mendaftarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati di KPU. Lantaran ada dua surat rekomendasi yang berbeda.
Rekomendasi dari Partai Golkar atas nama Anom Widiyantoro sebagai calon bupati dan Nurkholis sebagai calon wakil bupati. Sedangkan dari PKB untuk calon bupatinya adalah Anom Widiyantoro dan untuk calon wakil bupatinya Ady Setiawan.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang Edi Susilo mengaku sedang kebingungan ketika mengetahui ada dua surat rekomendasi yang isinya berbeda. Karena rekomendasi dari Partai Golkar, pasangan calon bupati dan wakil bupatinya adalah Anom Widiyantoro dan Nurkholis. Sedangkan dari PKB untuk pasangan calon bupati dan wakil bupatnya adalah Anom Widiyantoro dan Ady Setiawan.
BACA JUGA:50 Anggota DPRD Kabupaten Tegal Dilantik, Legislator Termuda jadi Pimpinan
"Karena ada 2 versi surat rekomendasinya, maka sayapun jadi bingung,"katanya, kepada wartawan saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon.
Menurutnya, surat rekomendasi untuk Pasangan Calon Bupati Anom-Nurkholis itu sebelumnya sudah diterimanya. Namun saat ini, ada rekomendasi lagi yang dikeluarkan oleh PKB yang isinya berbeda karena calon bupatinya adalah Anom sedangkan wakilnya Edy Setiawan.
Sehingga untuk memastikan kebenarannya, adanya perbedaan rekomendasi itu, pihaknya langsung melakukan klarifikasi dengan DPP Partai Golkar. Harapannya agar nantinya ada kejelasan dua rekomedasi yang dikeluarkan oleh Partai Golkar maupun PKB.
BACA JUGA:Kejuaraan Futsal 2024 AFK Kota Tegal Jaring Bibit Potensial
Terkait 2 rekomendasi yang berbeda, Ketua DPC PKB Kabupaten Pemalang Iskandar Alisyahbana saat dihubungi wartawan melalui telepon belum bisa terhubung. Kemudian melalui Ketua Desk Pilkada DPC PKB Mahfudin pihaknya menjelaskan bahwa rekomendasi yang ada di PKB belum final, karena masih dalam pembahasan lebih lanjut.
Karena ada rekomendasi yang berbeda, maka pihaknya juga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab hingga sekarang ini, masih ada pertemuan 2 pimpinan Partai Golkar dan PKB di Jakarta.