DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang Gelar Musda
MENERIMA - Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang yang baru Nur Azmi Wicaksono menerima estafet untuk memimpin lima tahun ke depan.Foto: Agus Pratikno/diswayjateng.id --
PEMALANG, diswayjateng.id - DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI tahun 2025 di Regina Convention Center. Musda berjalan lancar dan berhasil memilih Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang yang baru Nur Azmi Wicaksono melalui musyawarah mufakat.
Plt DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang Muhammad Syaefudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan Musda ini ada dua, yaitu untuk memenangkan eksekutif dan legislatif. Untuk itu, pihaknya bersyukur karena Partai Golkar di Kabupaten Pemalang berhasil memenangkan eksekutif yaitu memenangkan Pilkada 2024 pemilihan. Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Anom Widiyantoro bersama Nurkholes.
"Sehingga sekarang Partai Golkar di Kabupaten Pemalang mempunyai Bupati dan Wakil Bupati, yaitu Anom Widiyantoro bersama Nurkholes,"katanya.
Bupati Pemalang Anom Widyantoro mengungkapkan rasa senang dan gembira, karena semangat guyub rukun yang ada di jajaran pengurus Partai Golkar di Kabupaten Pemalang. Karena Partai Golkar sebagai partai mitra pemerintah.
BACA JUGA:Bupati Tegal Harap Golkar Kawal Pembangunan Daerah
BACA JUGA:WES Terpilih Aklamasi Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal 2025-2030
Tidak hanya itu, Bupati Anom juga sangat yakin kepada Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Pemalang. Agar bisa bersama-sama mengawal pembangunan yang ada untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Pemalang.
“Musda ini untuk mendorong menuju kepemimpinan yang baru. Maka kami yakin akan berjalan dengan baik untuk menyusun program kerja, sekaligus untuk melakukan evaluasi kedepan,"ujarnya.
Ketua DPD Parta Golkar Provinsi Jawa Tengah Muhammad Saleh berpesan kepada ketua terpilih nanti agar mempunyai semangat yang sama di tubuh Partai Golkar. Ditegaskan, Musda di seluruh kabupaten dan kota itu dilaksanakan dengan jalan musyawarah. Sehingga sampai hari ini tidak ada Musda Partai Golkar yang voting. Karena Partai Golkar tidak mau Musda punya residu. Karena dengan voting nanti sakitnya sampai beberapa tahun tidak akan selesai.
"Untuk itu kami berkomitmen bahwa musyawarah mufakat adalah pilihan Musda di kabupaten dan kota,"tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: