Hidupkan Kembali Program Pamsimas di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal

Minggu 25-08-2024,12:45 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Program Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Tegal yang sudah mati suri sejak 2013 akan dihidupkan kembali.

Hal itu mencuat saat sejumlah Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Desa Sitail, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

Setelah melakukan survei dan pengamatan di desa tersebut, para mahasiswa ini berinisiatif untuk membenahi sistem mengelola dan menyediakan air bersih. Sebab, Desa Sitail yang telah mendapatkan program Pamsimas pada tahun 2013 tidak berjalan lancar. 

BACA JUGA:Turnamen Bola Voli Wali Kota Tegal Cup 2024 Lahirkan Bibit Atlet Berprestasi

"Hasil survei kami, ada beberapa masalah yang muncul, seperti rendahnya iuran air yang tidak mencukupi untuk operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola Pamsimas, dan masalah lainnya," kata mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta Bisri.

Menurut dia, mahasiswa bersama dengan pengelola BUMDes Sitail Exco Mandiri melakukan berbagai langkah strategis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan iuran air per kubik. 

Sebelumnya Rp500 per kubik, menjadi Rp1.500 per kubik. Selain itu, pengelola juga menerapkan sistem arisan untuk pemasangan sambungan rumah baru. Hal itu bertujuan agar lebih banyak warga yang dapat menikmati air bersih.

BACA JUGA:Unjuk Rasa di DPRD Kota Tegal, Aliansi Mahasiswa Tiga Daerah Sampaikan 5 Tuntutan

"Kami rutin mengadakan sosialisasi kepada warga untuk menjaga fasilitas air bersih dan berbagi dengan sesama," ujar Bisri.

Tidak hanya kendala itu, kata Bisri, jauhnya sumber air dari desa yang mencapai 17 kilometer, membuat jaringan pipa sering mengalami kerusakan. Terutama di daerah yang rawan bencana.

"Kami sedang berusaha mengganti pipa PVC dengan pipa HDPE yang lebih tahan lama, namun anggarannya belum tersedia," kata Bisri.

Kepala Desa Sitail Mukhsinin menyatakan, kontribusi mahasiswa ini sangat berarti bagi masyarakat desa. Mahasiswa berhasil meningkatkan jumlah sambungan air bersih.

BACA JUGA:Tim Penilai Uji Petik Kinerja PTSP dan PPB Kota Tegal

Hingga kini, jumlah sambungan rumah baru telah meningkat menjadi 311 sambungan yang melayani 1.200 jiwa dari total jiwa di Desa Sitail sebanyak 2.800 jiwa.

"Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan kondisi awal yang hanya 33 sambungan rumah," pungkasnya. 

Kategori :