DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Keseriusan Pemkab Tegal untuk mendorong modernisasi alat pertanian guna mendongkrak panen dilakukan. Kali ini, alat bantu combine untuk kelompok tani wilayah Pantura diberikan.
Alat itu merupakan mesin panen yang dapat memotong, memegang, merontokan dan membersihkan dalam satu waktu. Alat bantu tersebut diserahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Amir Makhmud kepada Kelompok Tani Sidorejo Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi.
BACA JUGA:Pelatihan Linting Sigaret Kretek Tangan Gelombang II
Penyerahan tersebut dilakukan dihalaman belakang Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal. Menurut sekda, alat panen yang dapat membantu kelompok tani tersebut diharapkan menjadikan fungsinya lebih efisien dalam proses pemanenan yang dilakukan kelompok tani.
"Selama ini, pada saat proses panen untuk tenaga kerjanya di Kabupaten Tegal sudah tidak ada. Justru mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan hadirnya alat bantu diharapkan tidak perlu lagi mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah. Setiap kali panen, selalu mengimpor tenaga kerja dari luar. Apalagi di Pantura, mereka sudah terserap industri, sehingga tidak ada lagi buruh tani yang mau memanen. Oleh karenanya, bantuan ini dapat menjadi solusi bagi para petani dengan hasil yang bagus.
BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Rakor Susun DED Desa Wisata Pesarean
Bantuan combine di Kabupaten Tegal berasal dari dana APBD II. Namun, sebelumnya bantuan juga pernah dilakukan dari dana APBN kepada para petani.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco menambahkan, kedatangan mesin combine berasal dari pengalaman para petani yang menggunakan jenis Bimo 11 Plus.
"Ini juga dayanya yang termasuk paling tinggi yang dapat mengefisiensi hasil panen untuk padi," ungkapnya.
BACA JUGA:Dinas Perkim Kabupaten Tegal Targetkan Program RTLH Selesai
Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Sidorejo Guntur merasa bersyukur atas bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tegal untuk kelompok taninya.
"Kami merasa terbantu khususnya bagi petani di wilayah Pantura," pungkasnya.