DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Hasil akhir perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tergantung dari besarnya dana swadaya penerima bantuan. Semakin besar dana swadaya, tentu hasilnya semakin bagus. Mengingat, dana bantuan yang diberikan sebesar Rp20 juta bersifat stimulan.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Tegal Jaenal Dasmis melaui Plt Sekretaris Dinas Jeruri menyatakan bahwa sampai saat ini, progres pelaksanaan perbaikan RTLH bervariasi.
"Bahkan, ada yang sudah 100 % dan sebagian lagi masih berproses," ujarnya, Senin (5/8/2024).
BACA JUGA:Bekali Pekerja Migran Purna Melalui Pelatihan Pengelolaan Ikan
Pihaknya mengakui, guna mengetahui progres pelaksanaan perbaikan RTLH tahun 2024. Bidang Kawasan Permukiman bersama tim teknis didampingi tenaga fasilitator lapangan sempat melakukan monitoring langsung ke lokasi perbaikan RTLH.
Pihaknya juga sempat melakukan testimoni kepada peerima bantuan. Mereka rata-rata menyatakan sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Pemkab Tegal yang telah memberikan bantuan.
"Sehingga rumah yang tadinya tidak layak huni menjadi seperti yang sekarang ," cetusnya.
Proses perbaikan terus dilakukan dengan swadaya yang relatif lebih besar.Untuk progres pelaksanaan fisik pengerjaan secara keseluruhan dari 564 unit RTLH yang tersebar di 18 kecamatan. Hingga akhir Juli 2024 kurang lebih sudah mencapai 60 %.
Monitoring terus akan dilakukan terutama tim teknis didampingi tenaga fasilitator lapangan. Hal ini guna mengetahui progres pelaksanaan fisik di lapangan, sekaligus untuk mengetahui barangkali ada kendala yang ditemui dilapangan," ungkapnya. (adv)