4. Kemudahan Akses
Proses pengajuan yang cepat: Pinjaman online menawarkan proses pengajuan yang sangat mudah dan cepat, sehingga menggoda bagi mereka yang membutuhkan uang segera.
Promosi yang menarik: Iklan pinjaman online yang menarik dan menjanjikan seringkali membuat orang tertarik untuk mencoba.
5. Tekanan Sosial
Tidak ingin dianggap lemah: Banyak orang merasa malu atau tidak ingin dianggap lemah jika tidak mampu memenuhi kebutuhan finansialnya, sehingga mereka memilih untuk berutang.
Rasa gengsi: Tekanan untuk tampil sukses di depan orang lain juga menjadi faktor pendorong seseorang untuk berutang.
Dampak Terjerat Pinjaman Online
- Stres dan kecemasan: Beban utang yang besar dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berkepanjangan.
- Hubungan sosial yang terganggu: Masalah keuangan akibat pinjaman online dapat merusak hubungan dengan keluarga dan teman.
- Gangguan kesehatan: Stres yang berkepanjangan akibat masalah keuangan dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik dan mental.
- Tindakan nekat: Dalam kondisi terdesak, beberapa orang bahkan nekat melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
Cara Mencegah Terjerat Pinjaman Online
- Meningkatkan literasi keuangan: Pelajari cara mengelola keuangan dengan baik, termasuk cara menabung, berinvestasi, dan membuat anggaran.
- Membuat rencana keuangan: Buatlah rencana keuangan yang realistis dan patuhi anggaran yang telah ditetapkan.
- Hindari gaya hidup konsumtif: Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan.
- Berpikir dua kali sebelum meminjam: Sebelum memutuskan untuk meminjam, pertimbangkan baik-baik manfaat dan risikonya.
- Pilih pinjaman online yang legal: Pastikan pinjaman online yang Anda pilih telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BACA JUGA:7 Tips Mengatur Keuangan agar Tidak Terjerat Pinjol Ilegal
Penyebab terjerat pinjol adalah masalah yang kompleks dengan berbagai faktor. Untuk menghindari masalah ini, penting bagi kita untuk meningkatkan literasi keuangan, membuat rencana keuangan yang baik, dan menghindari gaya hidup konsumtif. Jika Anda sudah terlanjur terjebak dalam lingkaran utang pinjaman online, jangan ragu untuk mencari bantuan dari lembaga keuangan atau konsultan keuangan. (*)