DISWAYJATENG SLAWI - Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 208 ayat (2). Disebutkan bahwa dalam upaya membangun dan mewujudkan budaya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dapat dilakukan melalui pemberian penghargaan kegiatan pemilihan Abdi Yasa Teladan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setyawan melalui Kasi Angkutan dan Terminal Agil Suprayogi menyatakan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk memberikan penghargaan kepada pengemudi angkutan umum. Pada pemilihan Abdi Yasa Teladan yang diujikan antara lain adalah ujian tertulis pengetahuan berlalulintas, Jasa Raharja, pelayanan prima dan aturan hukum (knowledge and rules) dan wawancara.
BACA JUGA:107 Mahasiswa UPS Tegal Diterjunkan ke Wonosobo
"Yang meliputi penilaian perilaku (attitude) pengemudi angkutan umum, spirit/motivasi dan pengetahuan teknis dalam mengemudi," ujarnya.
Pelaksanaan pemilihan Abdi Yasa Teladan tingkat provinsi akan dilaksanakan pada 23 hingga 24 Juli 2024 mendatang di Semarang. Di tahun ini, Dishub Kabupaten Tegal akan mengirimkan 2 orang perwakilan dalam pemilihan Abdiyasa Teladan tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Diantaranya Ali Topan yang merupakan pengemudi bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) trayek Tegal- Bumiayu Koperanda KabupatenTegal dan Udi Doyo pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) trayek Slawi-Jakarta PT.Sinarjaya.
BACA JUGA:Atasi Stunting di Kelurahan Debong Tengah, DLH Kota Tegal Gagas Aksi Gizi Kasih Anting
Mereka akan bertanding dengan perwakilan 34 kabupaten/kota lainnya untuk memperebutkan juara 1,2 dan 3. Maksud penyelenggaraan kegiatan adalah untuk mendudukan awak kendaraan umum sejajar dengan insan pembangunan lainnya.
"Dengan cara meningkatkan motivasi melalui pemberian penghargaan terhadap profesi awak angkutan," ungkapnya.
BACA JUGA:Tumpukan Sampah di Jalan Serayu Kabupaten Pemalang Ganggu Kenyamanan Warga
Sementara tujuan dari kegiatan ini untuk merubah pola pikir dan sudut pandang tentang diri dan profesi sebagai awak kendaraan angkutan umum. Sehingga mendorong dirinya untuk lebih percaya diri dan merasa dihargai. Dengan demikian dapat meningkatkan kesadaranakan pentingnya keselamatan diri, keselamatan penumpang dan pemakai jalan lainnya.