DISWAYJATENG, TEGAL - Mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber), Citra Sholila. Meraih juara II dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) tahun 2024 dalam kategori Penulisan Lakon di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lakon merupakan naskah cerita atau peristiwa yang dibawakan dalam suatu pertunjukan
teater. Lakon juga merupakan unsur paling penting dalam pementasan teater.
BACA JUGA:Peringati SBH, Puskesmas Kupu Kabupaten Tegal Adakan Donor Darah dan Bagikan Sembako
Kepala Bagian Pengembangan Mahasiswa Poltek Harber IIn Indrayanti merasa bangga dengan pencapaian mahasiswa Poltek Harber. Dia juga mengapresiasi Citra yang masih di semester 2 dan dari Program Studi Teknik Komputer, tetapi memiliki bakat dan hobi dalam bidang seni.
“Hal itu dibuktikan Citra Sholila yang memperoleh prestasi, yaitu juara II tangkai lomba penulisan tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024,” jelasnya.
BACA JUGA:Banyak Emak-emak Komplain PPDB, Pimpinan DPRD Kabupaten Tegal Bilang Begini
Dalam Peksimida, Citra membuat lakon 2 babak yang menceritakan tentang kisah seorang staf desa yang sudah mengabdi selama 6 tahun di sebuah desa. Tetapi jalan karirnya terancam karena mendapat adu domba dari seorang pebisnis, dia merasa staf desa tersebut menghambat jalannya proyek yang sedang dibuat olehnya.
Dirinya juga menjelaskan lewat karyanya ini, dan ingin menguji skill menulis yang selama ini dia tekuni menjadi hobi.
BACA JUGA:Ambil Bagian di Puncak Peringatan Hari Koperasi Tingkat Jawa Tengah
Citra menuturkan, setiap pribadi terlahir dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, seiring waktu hal tersebut dapat berkembang menjadi sebuah potensi yang membawa pengaruh positif. Politeknik Harapan Bersama selalu mendukung mahasiswa untuk dapat mengembangkan setiap potensi yang ada hingga berprestasi baik di bidang seni, literatur, olahraga, hobi dan minat lainnya.
“Semoga saya bisa terus mengembangkan skill menulis, lalu kembali berkompetisi dan meraih hasil yang lebih dari sekarang,” tambahnya.