DISWAYJATENG - Terdapat tradisi unik masyarakat Banyumas yang masih dilestarikan hingga saat ini, letaknya di desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang. Setiap tahun, masyarakat setempat mengadakan acara kebersihan punden, yaitu membersihkan makam leluhur yang dianggap sebagai cikal bakal desa tersebut.
Acara kebersihan punden ini menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan adat istiadat Jawa kuno yang telah diwarisi secara turun-temurun. Tradisi unik masyarakat Banyumas ini sudah ada sejak lama.
Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana tradisi unik masyarakat Banyumas di Pekuncen dapat mempertahankan tradisi leluhur mereka di tengah derasnya arus modernisasi.
Jika kamu ingin tahu apa saja tradisi unik masyarakat Banyumas ini, kita sudah merangkumnya dengan detail di bawah ini. Simak terus artikel ini sampai selesai.
BACA JUGA:Tradisi Sinoman Masyarakat Jawa, Intip Berikut Ini Keunikan dan Ciri Khasnya
1. Pakaian Tradisional dalam Ritual Adat
Dalam acara kebersihan punden, masyarakat Pekuncen mengenakan pakaian tradisional Jawa lengkap dengan aksesorisnya. Pakaian ini tidak hanya menjadi identitas budaya mereka, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam dalam ritual adat tersebut.
2. Ziarah dan Upacara Peringatan
Selain membersihkan makam leluhur, masyarakat Pekuncen juga melakukan ziarah dan upacara peringatan untuk menghormati para pendahulu mereka. Acara ini dilakukan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada leluhur.
3. Kehidupan Sosial dan Pertahanan Adat Jawa
Masyarakat Pekuncen tidak hanya mempertahankan tradisi dalam bentuk ritual, tetapi juga dalam kehidupan sosial sehari-hari. Mereka masih menerapkan prinsip-prinsip gotong royong, saling menghormati, dan menjaga nilai-nilai luhur adat Jawa.
BACA JUGA: Ini Dia 4 Mitos Tentang Sungai Pemali di Kabupaten Brebes yang Jarang Orang Tahu
4. Komplek Bonokeling: Pusat Adat Jawa
Di Pekuncen, terdapat sebuah komplek yang disebut Bonokeling, yang menjadi pusat kegiatan adat Jawa. Komplek ini terdiri dari rumah-rumah joglo tradisional yang digunakan untuk berbagai acara adat seperti pernikahan, khitanan, dan lain-lain.
5. Rumah Joglo: Tempat Berlangsungnya Tradisi
Rumah joglo menjadi tempat penting dalam kehidupan masyarakat Pekuncen. Selain digunakan untuk acara adat, rumah joglo juga menjadi tempat berkumpul, bersilaturahmi, dan melestarikan tradisi-tradisi leluhur.
6. Masak Bersama dengan Nuansa Gotong Royong
Salah satu tradisi yang masih dilestarikan di Pekuncen adalah memasak bersama dengan nuansa gotong royong yang kental. Masyarakat bergotong-royong menyiapkan makanan untuk acara adat atau hajatan dengan menggunakan peralatan tradisional.
BACA JUGA:Tradisi Tingkeban Masyarakat Jawa, Ini Keunikan dan Filosofinya
7. Tungku Tradisional dalam Memasak
Dalam memasak, masyarakat Pekuncen masih menggunakan tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat. Tungku ini memberikan cita rasa khas pada masakan yang dihasilkan, sekaligus menjaga kelestarian tradisi memasak leluhur mereka.
8. Obrolan Santai dan Suasana yang Mempertahankan Tradisi
Di sela-sela acara adat atau kegiatan sehari-hari, masyarakat Pekuncen sering menghabiskan waktu dengan obrolan santai yang membahas tentang tradisi dan warisan budaya mereka. Suasana ini sangat kental dengan nilai-nilai kekeluargaan dan saling menghormati.
9. Pelepah dan Gogok: Barang Langka yang Masih Dipertahankan
Salah satu barang langka yang masih dipertahankan di Pekuncen adalah pelepah dan gogok. Pelepah adalah wadah tradisional yang terbuat dari anyaman daun kelapa, sedangkan gogok adalah tempat nasi yang terbuat dari bambu. Kedua barang ini menjadi bukti nyata keberlangsungan tradisi di Pekuncen.
BACA JUGA: 6 Pakaian Adat Jawa Tengah yang Mendunia dan Memiliki Ciri Khas Tampilan Unik
10. Keberagaman Budaya dan Tradisi di Banyumas
Kampung adat Pekuncen merupakan salah satu contoh keberagaman budaya dan tradisi yang ada di Kabupaten Banyumas. Dengan mempertahankan warisan leluhur, masyarakat Pekuncen menjadi representasi bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan harus selalu dilestarikan.
Itu dia tradisi unik masyarakat Banyumas yang bisa menjadi pengetahuan kamu. Dengan mengetahui kehidupan kampung adat Suku Jawa Kuno di Pekuncen, kita dapat memahami betapa pentingnya menjaga dan merawat tradisi leluhur sebagai identitas bangsa yang majemuk.
Keberagaman budaya ini menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya dan harus terus diapresiasi oleh generasi muda .