BACA JUGA:6 Tempat Wisata di Banyuwangi, Keindahan Alam di Ujung Pulau Jawa
BACA JUGA:5 Kafe Hits di Magetan, Nongkrong Sembari Menikmati Keindahan Alam yang Berkabut
Anjuran melaksanakan sholat gerhana
Menurut penjelasan dari Ustadz Ammi Nur Baits di Konsultasisyariah.com sebagaimana mengutip dari laman Liputan6, hadis yang memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat gerhana hanya berlaku bagi mereka yang melihat peristiwa tersebut.
Bagi yang tidak melihatnya, tidak disyariatkan untuk melaksanakan shalat gerhana.
Imam Ibnu Baz juga menerangkan bahwa perintah untuk melaksanakan shalat gerhana terkait dengan melihat langsung peristiwa gerhana, bukan sekadar informasi tentang gerhana yang diprediksi akan terjadi.
Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang tidak melihat gerhana, tidak disyariatkan untuk melakukan shalat gerhana.
BACA JUGA:Selain Pantai Ini Dia Tempat Nongkrong di Gunung Kidul Yogyakarta dengan View Keindahan Alam
Dengan demikian, walaupun terdapat fenomena gerhana bulan dan gerhana matahari yang terjadi selama Ramadhan 2024, umat Islam di Indonesia tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat gerhana atau shalat kusufain, sebab peristiwa tersebut tidak dapat diamati di wilayah Indonesia.