Pemahaman Mendalam Penyebab, Gejala, dan Penanganan tentang Anemia Aplastik

Senin 26-02-2024,19:15 WIB
Reporter : M Elfani Tasya
Editor : Laela Nurchayati

DISWAY JATENG - Anemia aplastik merupakan kondisi medis serius yang ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam tubuh. Anemia ini terjadi ketika sumsum tulang tidak memproduksi jumlah sel darah yang cukup untuk tubuh. Perlu diketahui penanganan anemia aplastik ini.  

Anemia aplastik dapat mengakibatkan gejala yang parah dan bahkan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain gejalanya, wajib diketahui cara penanganan anemia aplastik ini agar tidak semakin parah.

 

Anemia aplastik merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Penyebabnya dapat bervariasi, mulai dari faktor genetik hingga paparan lingkungan beracun, dan gejalanya dapat mencakup kelelahan, infeksi berulang, dan perdarahan. Wajib tahu juga cara penanganan anemia aplastik ini. 

Penanganannya tergantung pada penyebabnya, tetapi dapat meliputi transfusi darah, terapi imunosupresif, transplantasi sumsum tulang, dan obat-obatan stimulan sumsum tulang.  Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penyebab, gejala, dan cara penanganan anemia aplastik. 

BACA JUGA:12 Jenis-Jenis Anemia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Penyebab Anemia Aplastik

Anemia aplastik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Kelainan Genetikk

Beberapa kasus kekurangan sel darah merah jenis aplastik dapat disebabkan oleh kelainan genetik yang mempengaruhi kemampuan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah.

  • Radiasi

Paparan radiasi tingkat tinggi, baik dari terapi radiasi untuk kanker atau dari bencana nuklir, dapat merusak sel-sel dalam sumsum tulang, mengganggu produksi sel darah.

  • Zat Kimia Beracun

Paparan terhadap zat-zat kimia tertentu seperti pestisida, bahan kimia industri, atau obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah jenis aplastik.

  • Infeksi Virus

Beberapa virus seperti hepatitis, HIV, atau virus Epstein-Barr dapat mengganggu fungsi sumsum tulang dan menyebabkan kekurangan sel darah merah jenis aplastik.

  • Autoimun

Kadang-kadang, sistem kekebalan tubuh dapat salah mengidentifikasi sel-sel normal dalam sumsum tulang sebagai ancaman dan menyerangnya, mengganggu produksi sel darah.

  • Paparan Logam Berat

Paparan logam berat seperti timbal atau merkuri juga dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah jenis aplastik dengan merusak sumsum tulang.

Gejala yang Dialami

Kategori :