DISWAYJATENG, SLAWI - Bencana angin puting beliung melanda Desa Kertasari dan Desa Bojongsana Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Bencana itu mengakibatkan ratusan rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan.
Seperti yang dialami Aji Kristino,46, warga Desa Kertasari ini. Atap rumahnya berupa asbes dan galvalum nyaris tak tersisa karena disapu angin puting beliung. Termasuk rangka baja ringannya juga terlepas dari bangunan rumah.
BACA JUGA:Habib Ali Kwitang Doakan Prabowo-Gibran Jadi Pemimpin Indonesia
“Musibah ini berat bagi kami karena praktis rumah sudah tidak bisa dihuni. Saya berharap bantuan dari pemerintah bisa cepat datang dan tersalurkan,” kata Aji, saat curhat didepan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, di Balai Desa Kertasari.
Sementara Astri Wibowo, 45, sedikit beruntung karena kerusakan hanya terjadi di bagian atap teras rumahnya dan sebagian ruang keluarga.
BACA JUGA:Pj Gubernur Jateng Pastikan Penanganan Korban dan Tanggul Jebol di Demak Dilakukan dengan Baik
Selain harus membuat atap teras yang baru, dirinya juga membutuhkan genteng 1.000 biji untuk mengganti genteng yang rusak.
Begitu pula dengan Komarudin, 42, yang menaksir biaya perbaikan atap rumahnya mencapai Rp5 juta.
Menanggapi ini, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah berjanji pihaknya akan menyalurkan bantuan berupa material bangunan secara bertahap seperti genteng, galvalum, asbes, rangka galvalum, rangka kayu dan sejumlah kebutuhan pokok warga.
BACA JUGA:Pj Gubernur Jateng Imbau Pengguna Jalan Hindari Pantura Demak-Kudus, Gunakan Jalur Alternatif
“Dari hasil asesmen lapangan, kami akan memberikan bantuan material sebagai stimulan perbaikan rumah warga,” ujarnya.
Elliya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah berpartisipasi membantu penanganan pasca bencana, termasuk pelaku usaha melalui donasi dana CSR.
Sementara, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga Bojongsana dan Kertasari. Dia berharap, kejadian bencana yang baru kali pertama terjadi di kedua desa tersebut tidak terulang.
BACA JUGA:Dinas Perhubungan Kota Tegal Diminta Tertibkan Toko Nakal
Meski demikian dirinya mengaku lega karena angin kencang yang merusak 215 rumah di Desa Kertasari dan 22 rumah di Desa Bojongsana ini tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka berat.