DISWAYJATENG, SLAWI - Pascabanjir yang sempat mendera warga Kecamatan Margasari. Kini BPBD Kabupaten Tegal sibuk dengan assesmen untuk menentukan bentuk bantuan di 3 titik bencana yang terjadi di wilayah atas.
Kalak BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menyatakan, bencana di Kecamatan Bumijawa terjadi di Dukuhbenda, Dukuh Gunung Agung dan Muncalarang. Di Desa Muncalarang terjadi Senin (5/2) yang dipicu angin kencang pada pukul 17.30 WIB.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Ajak Makan pendukung Prabowo yang Menghadangnya
Ada 12 rumah warga mengalami rusak berat, sedang dan ringan di bagian atap dan 1 rumah milik seorang janda tembok dapurnya jebol dengan diameter 3 kali 3 meter.
"Semua kerugian ditaksir kurang lebih Rp10 juta," ujarnya, Selasa (6/2/2024).
Dalam insiden tersebut tercatat 3 KK harus mengungsi.
Kebutuhan mendesak yang harus disegerakan diantaranya seng gelombang sebanyak 30 lembar dan asbes 120 lembar.
BACA JUGA:3 Desa di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Dilanda Bencana
"Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang mengakibatkan sebagian atap rumah warga tersapu hingga mengalami kerusakan berat-sedang dan ringan," cetusnya.
Insiden kedua terjadi di Desa Dukuhbenda, di lokasi Dusun Bujil dan Dukuh Benda. Hujan deras dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan talut atau tanggul drainase jebol.
"Hal ini memicu 2 rumah warga mengalami rusak berat dan ringan .Kerugian ditaksir sekitar Rp15 juta," terangnya.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Pastikan Rehab SDN Dukuhlo 01 Tahun Ini
Insiden ketiga terjadi di Dukuh Pengundangan RT 04 RW 05, Desa Gunung Agung. Sekitar pukul 16.00 WIB angin puting beliung mengakibatkan pohon tumbang mengenai rumah warga. Pohon tersebut roboh mengenali bagian belakang rumah, kamar mandi, yang di akibatkan hujan lebat di sertai angin kencang.
"Dari assesmen diharapkan bisa mengetahui pasti kebutuhan bantuan yang dibutuhkan korban pascabencana," pungkasnya.(adv)