BACA JUGA:5 Minuman Teh Untuk Mengecilkan Perut Buncit dan Menghancurkan Lemak di Perut. Kamu Wajib Coba
Apakah perut buncit berbahaya saat menopause?
Perut buncit pada wanita menopause tidak selalu berbahaya kecuali jika dikonfirmasi oleh dokter. Perut buncit pada masa menopause dapat menjadi berbahaya jika disertai dengan peningkatan berat badan secara tiba-tiba.
Hal ini karena peningkatan lingkar pinggang berarti obesitas. Studi menunjukkan bahwa kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan penyakit arteri perifer," katanya.
Mengatasi perut kembung setelah menopause
Untuk menghindari kerusakan pada jantung dan pembuluh darah, perut kembung pascamenopause harus segera diatasi. Pola makan dan olahraga termasuk di dalamnya:
1. Membentuk kebiasaan makan yang sehat
Saat Anda memasuki masa menopause, perhatikan pola makan Anda. Biasakan diri Anda untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Sertakan sayuran, buah-buahan, serat, sumber protein, dan produk susu rendah lemak dalam menu makanan Anda.
2. Hindari monosakarida dalam minuman
Selama masa menopause, hindari minuman yang tinggi gula. Minuman manis biasanya mengandung monosakarida yang tinggi, yang dapat memicu kenaikan berat badan.
3. Kurangi jumlah makanan yang Anda konsumsi
Hampir semua makanan mengandung kalori, termasuk buah dan sayuran. Untuk menghindari kelebihan kalori, Anda harus mengurangi jumlah makanan yang Anda makan ketika Anda mengalami menopause.
4. Aktivitas fisik yang teratur
Karena jumlah aktivitas harian menurun saat menopause, Anda perlu menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik yang teratur.
150 menit jalan cepat setiap minggu. 75 menit aerobik per minggu juga merupakan pilihan yang baik.
Perubahan hormon dan metabolisme dalam tubuh selama menopause memang dapat menyebabkan perut buncit. Hindari bahaya perut kembung saat menopause dengan menerapkan tips di atas agar Anda tetap sehat.