DISWAYJATENG - Perut buncit setelah menopause adalah salah satu perubahan yang terjadi. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah hal ini berbahaya? Mari baca penjelasannya di bawah ini.
Menopause menandai berakhirnya siklus menstruasi, yang berarti seorang wanita tidak dapat lagi memiliki anak. Ini akan membawa beberapa perubahan dalam bentuk tubuh, salah satunya adalah perut buncit setelah menopause .
Kenaikan berat badan dan perut buncit setelah menopause adalah hasil dari peningkatan lemak perut selama menopause.
BACA JUGA:Mengecilkan Perut Buncit Tidak Perlu Mahal, Cukup Dengan 5 Jus Alami Ini Saja Dijamin Ampuh
Jadi, apakah perut buncit setelah menopause berbahaya? Selama pola hidup sehat selalu di jalani, maka hal ini tidak akan berbahaya. Untuk lebih detail penjelasannya, baca ulasan kita di bawah ini.
Penyebab perut buncit pasca menopause
Pada dasarnya, wanita memiliki lebih banyak lemak tubuh daripada pria. Wanita memiliki lebih banyak lemak di daerah paha dan paha.
Pria, di sisi lain, memiliki lebih banyak lemak di perut. Akibatnya, banyak pria memiliki perut yang lebih besar daripada wanita.
Ketika wanita mengalami menopause, jumlah hormon estrogen dalam tubuh menurun drastis. Proses penyimpanan lemak dalam tubuh wanita juga berubah.
BACA JUGA:7 Kebiasaan Begadang Dapat Menyebabkan Perut Buncit, Jangan Lakukan Jika Ingin Hidup Sehat
Lemak mulai menumpuk lebih banyak di area perut daripada di bokong dan paha. Akibatnya, wanita pasca-menopause mengalami perut buncit.
Selain itu, kadar estrogen yang lebih rendah dapat meningkatkan nafsu makan pada wanita menopause. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin rendah kadar estrogen dan leptin dalam tubuh, semakin besar peningkatan nafsu makan.
Selain perubahan hormonal, kenaikan berat badan pascamenopause dan perut kembung juga disebabkan oleh faktor metabolisme.
Selama menopause, proses metabolisme dalam tubuh melambat, dan energi disimpan sebagai lemak.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, wanita menjadi kurang aktif. Lipolisis pada wanita menopause juga menurun sebesar 32%.