Pengalaman istimewa ini dimulai jauh sebelum kita tiba di lokasi makan malam. Dibimbing oleh pemandu, Kamu akan mengenakan kain batik dan bersama rombongan berjalan kaki menuju lokasi gala dinner di taman terbuka dalam Kawasan Candi Sojiwan.
Setelah diberi kalungan selendang sebagai ucapan selamat datang, pengawal akan membimbing tamu untuk menghadap "Raja" sebelum menempati meja masing-masing, seolah-olah kita sedang menghadiri perjamuan kerajaan.
Sajian Rajamangsa akan menyuguhkan minuman pembuka, hidangan pembuka, hidangan utama, dan penutup.
Jangan khawatir jika ada yang tidak familiar, karena pemandu yang fasih berdua bahasa akan menjelaskan dengan detail setiap hidangan dan minuman yang disajikan. Dhayang atau pramusaji juga akan memberikan pelayanan prima bagi tamu di setiap meja.
3. Menikmati Sajian Minuman yang Khas:
Minuman tradisional yang disajikan semuanya terbuat dari bahan alami dan diolah secara alami. Misalnya, wedang Telang Rempah dengan warna keunguan, aroma manis, dan hangat yang berasal dari bunga telang, pandan, jahe, dan rempah-rempah lainnya.
Ada juga tiga varian minuman lainnya, seperti fermentasi sari melati (Jatiwangi), fermentasi asam Jawa (Kinca), dan sari tebu dari proses penggilingan atau penumbukan (Nalaka Rasa).
Proses fermentasi memberikan keunikan rasa pada minuman, termasuk dalam sajian Rajamangsa. Jatiwangi membutuhkan waktu fermentasi bunga melati selama 1 hari, sedangkan Kinca lebih lama, yakni 2 bulan.
4. Merasakan Kenikmatan Hidangan Pembuka:
Sebagai sajian pembuka selera, Kamu akan menikmati Maneka Kuluban, hidangan sayur rebus dengan saus khas.
Beragam sayuran lokal seperti krokot, genjer, kacang panjang, dan bunga kecombrang diolah dengan saus wijen hitam yang memberikan cita rasa gurih, mirip dengan bumbu pecel namun dengan keunikan tersendiri.
5. Menyelami Kelezatan Hidangan Utama:
Sajian nasi jagung yang dibentuk cantik menjadi hidangan utama, diiringi oleh beberapa macam lauk.
Hadangan Harang, kombinasi daging kerbau giling halus dengan bumbu warisan nenek moyang, dibentuk bulat dan dililitkan pada sebatang sereh sebelum dipanggang hingga matang sempurna.
Disajikan dengan sambal matah yang memberikan perpaduan rasa manis, wangi, dan pedas. Hadangan Madura, juga dengan bahan utama daging kerbau, memiliki cita rasa manis yang mengingatkan pada gudeg Yogya, namun dengan tekstur daging yang tetap kenyal.