"Artinya, dari sisi kompetensi, sisi kemampuan manajerial perempuan di Kabupaten Tegal lebih diakui di dunia kerja," ujarnya.
Menurutnya, jika melihat data statistik partisipasi kerja perempuan di Kabupaten Tegal yang cukup tinggi tapi kontribusinya dalam pendapatan kerja masih rendah, sesungguhnya ada potensi besar atas pendapatan kerja atau nilai tambah usaha dari kaum perempuan yang belum optimal dan masih minimalis.
BACA JUGA:Kunjungi Daerah Penghasil Nikel Terbesar, Ganjar Tegaskan Lanjutkan Hilirisasi
"Maka di sinilah peran IWAPI sangat diperlukan bersama-sama pemerintah untuk melakukan pendekatan formal dengan mendorong kebijakan afirmatif dan mendampingi usaha perempuan melalui wadah resmi, misalnya mendekatkan mereka pada lembaga keuangan, koperasi, jaminan dan perlindungan usaha, aksesibilitas, dan lainnya," imbuhnya.
BACA JUGA:Dokter Prima Dikukuhkan Jadi Kepala UDD Definintif PMI Kota Tegal
Sementara, Ketua DPC IWAPI Kabupaten Tegal Ratminingsih mengaku akan selalu bersinergi dengan pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran perempuan di Kabupaten Tegal.
"Kami siap bersinergi dengan pemerintah," tukasnya.