Asal Usul dan Misteri Gunung Prau yang Harus Kalian Ketahui, Salah Satunya Disebut Gunung Mayit!

Kamis 23-11-2023,04:00 WIB
Reporter : Endang Wulandari
Editor : Endang Wulandari

Berdasarkan rumor yang beredar di masyarakat setempat, Oyot Rimpang merupakan pintu ghaib yang mengantarkan orang untuk masuk ke dimensi lain. Banyak yang mengatakan, orang yang memasuki Oyot Rimpang ini tidak akan bisa kembali ke dunia nyata alias meninggal dunia.

Sampai saat ini mitos tersebut belum terbukti. Namun, sebagai langkah antisipasi, para pendaki diimbau untuk tidak meremehkan kepercayaan dan mitos yang berlaku di kawasan tersebut. Selain itu, pendaki juga disarankan untuk membuang pikiran dan niat kotor serta selalu menjaga perkataan saat melakukan pendakian.

3. Disebut Gunung Mayit

Gunung Prau disebut Gunung Mayit. Hal ini karena jika dilihat dari atas, puncak Gunung Prau berbentuk seperti perahu dan lembah-lembah yang berada di sekitarnya akan terlihat seperti gelombang laut sehingga masyarakat setempat menyebutnya Gunung Prau.

Namun, gunung ini juga memiliki sebutan lain yaitu Gunung Mayit. Dalam bahasa Jawa. Mayit berarti mayat atau jenazah.

Dilihat dari kejauhan, bentuk Gunung Prau seperti menyerupai jenazah atau mayat yang dibaringkan, bahkan ada beberapa masyarakat yang menyebutnya seperti pocong sedang rebahan. Penamaan inilah, yang membuat aura mistis di Gunung Prau semakin kuat.

BACA JUGA:Ternyata Ini Mitos Terkait Gunung Prau, Apa Saja? Simak Berikut Ini!

Gunung Prau menyimpan sejumlah flora dan fauna baik yang endemik maupun yang langka. Misalnya, Gunung Prau yang mengarah ke Kendal dan Batang masih menyimpan tumbuhan Kantong Semar, yang merupakan endemik Jawa. Kantong Semar yang memiliki nama latin Nepenthes gymnamphora ini biasanya tumbuh bersama dengan pakis resam.

Di kawasan puncak Gunung Prau juga dapat ditemukan bunga Edelweis Jawa atau Bunga Senduro. Edelweis Jawa ini termasuk endemik zona alpina atau montana yang tumbuh di berbagai pegunungan tinggi di Indonesia. Adapun fauna di Gunung Prau yaitu Macan Tutul Jawa, Sigung Jawa, hingga Elang Jawa yang semuanya termasuk langka dan dilindungi. Semoga bermanfaat. (*)

 

Kategori :