4. Kue Kamir
Kue kamir terbuat dari tepung terigu, gula, ragi, mentega dan singkong. Selain rasa original, oleh-oleh khas Tegal ini juga tersedia dalam berbagai rasa, seperti pisang, cokelat, dan nangka. Salah satu penjaja kue kamir khas Tegal yang cukup populer adalah kue kamir Poniyem. Lokasinya berada di Jl Kh Wahid Hasyim, Kalijembangan, Pakembaran. Harganya dibandrol mulai dari Rp.10 ribu per kue.
5. Manisan Cermai
Ini karena di kawasan wisata Guci, mayoritas warganya adalah petani cermai. Sesuai namanya, manisan cermai memiliki cita rasa manis yang kuat dan menyegarkan.
Manisan ini umumnya dimakan langsung. Namun, jika kalian ingin merasakan pengalaman yang berbeda, kalian bisa mencampurkannya dengan roti.
6. Kerupuk Antor
Kerupuk Antor memilik rasa yang gurih, dan manis, biasanya didominasi oleh rasa bawang. Uniknya proses pembuatan kerupuk ini menggunakan media pasir yang telah dibersihkan terlebih dahulu. Dengan menggunakan rempah-rempah, kerupuk gurih dan manis ini biasanya didominasi oleh rasa bawang.
7. Tahu Aci
Tahu Aci ini terbuat dari campuran tepung kanji berbumbu atau yang biasa disebut aci yang kemudian ditempelkan di atas tahu. Tahu Aci terkenal dengan rasanya yang lezat dengan tekstur yang kenyal dan gurih. Karena banyak digemari, tahu ini pun tidaklah sulit untuk dicari. Hampir di seluruh jalan kota Tegal terlihat pedagang yang berjualan tahu aci.
8. Keripik Tahu
Tegal merupakan daerah yang cukup terkenal dengan keripik tahunya. keripik tahu ini terbuat dari bahan tahu kuning yang cenderung bertekstur lebih padat daripada tahu biasa. Kepadatan inilah yang membuat tahu tidak akan hancur saat diolah menjadi keripik.
9. Gemblong Ocar Acir
Makanan gemblong ocar acir juga termasuk oleh-oleh khas Kota Tegal yang jarang ditemui di daerah-daerah lain. Rasa gemblong ini juga cukup unik, serta mudah ditemui di pasar tradisional dengan harga yang sangat terjangkau.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Kuliner Tegal Dijamin Enak Lezat, Nomor 3 Kenyang Murah dan Bergizi
10. Glotak
Makanan dengan bahan baku gambus ini disebut Glotak oleh masyarakat Tegal karena pada saat proses memasaknya menimbulkan sebuah suara “Glotak-glotak” dari tulang ayam yang bergesekan dengan panci. Proses pembuatannya juga sederhana, yaitu tulang ayam atau sapi direbus sampai menghasilkan kaldu. Selanjutnya, kaldu tersebut dimasak bersama Gembus. Glotak bercita rasa gurih, pedas dan sedikit manis. Tentunya hidangan ini akan semakin nikmat saat disantap bersama kerupuk antor.