DISWAYJATENG - Wah, ternyata di Jawa Tengah, banyak nama-nama desa yang unik. Apakah Anda sudah tahu? Yuk simak berikut ini. Provinsi Jawa Tengah (Jateng), yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia, adalah rumah bagi lebih dari 8.500 desa dan kelurahan yang tersebar di berbagai wilayah.
Dari ribuan pemukiman ini, beberapa di antaranya memiliki nama yang unik dan menarik perhatian. Mari kita telusuri beberapa desa dan kampung yang punya nama yang tak biasa, namun sarat dengan sejarah dan makna.
1. Desa Kandangsapi
Nama "Kandangsapi" mungkin pertama kali membuat Anda membayangkan sebuah kandang untuk menyimpan hewan ternak berupa sapi. Namun, jangan terkecoh oleh namanya.
BACA JUGA:Mengenal lebih Dekat 4 Potensi Sejarah Unik dan Asal Usul Desa Kandang Sapi di Kabupaten Sragen
Desa Kandangsapi terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dan bukanlah tempat tinggal sapi. Ini adalah desa tempat manusia berkumpul dan menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Nama unik ini mengundang rasa penasaran, bukan?
2. Desa Semut
Desa Semut merupakan salah satu desa di Jawa Tengah yang memiliki nama unik. Terletak di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Desa Semut memikat perhatian dengan namanya yang unik. Bagi sebagian orang, nama ini mungkin memicu imajinasi tentang koloni semut yang tinggal di sana, tetapi sebenarnya ini adalah tempat tinggal bagi penduduk manusia.
3. Desa Tutup
Nama "Tutup" mungkin membuat Anda berpikir bahwa desa ini terkesan tertutup atau tersembunyi, namun kenyataannya, masyarakat di Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, sangat terbuka dan ramah terhadap tamu yang datang. Lokasinya yang strategis dan sambutan hangat penduduknya membuat kunjungan ke Desa Tutup menjadi pengalaman yang menarik.
4. Desa Kebocora
Banyumas, salah satu kabupaten di Jawa Tengah, telah menjadi tujuan wisata yang populer. Namun, siapa sangka di Kabupaten Banyumas ada satu desa yang memiliki nama unik, yaitu Desa Kebocoran. Terletak di Kecamatan Kedungbanteng, yang berjarak tidak terlalu jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas, yaitu Purwokerto.
5. Desa Gadungan
Kata "gadungan" biasanya mengacu pada sesuatu yang palsu atau tiruan. Namun, di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Gadungan adalah nama sebuah desa. Desa ini adalah salah satu dari sejumlah desa di Jawa Tengah yang memiliki nama yang unik. Selain namanya yang menarik, Kecamatan Wedi juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya.
BACA JUGA:Taman Sari Yogyakarta: Warisan Wisata Dunia dengan Sejarahnya, Simak Inilah Alasannya
6. Dusun Setan
Kata "setan" biasanya menggambarkan sesuatu yang menyeramkan, misterius, atau bahkan jahat. Namun, di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, ada sebuah dusun yang diberi nama Dusun Setan. Meskipun namanya menciptakan citra yang menakutkan, kenyataannya, dusun ini adalah tempat tinggal bagi manusia yang damai dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.
7. Kampung Pitu
Awalnya, kampung ini bernama Kampung Tlaga. Namun, seiring berjalannya waktu, nama kampung ini diubah menjadi Kampung Pitu. Mengapa begitu? Cerita di balik perubahan ini berkaitan dengan sejarah dan legenda daerah tersebut.
Konon, pada suatu masa, Keraton Yogyakarta mengadakan sayembara. Mereka menawarkan hadiah berupa tanah yang cukup luas bagi siapa pun yang bisa mengambil pusaka yang tersimpan di pohon Kinah, yang berada di puncak Gunung Nglanggeran.
Dari ribuan peserta yang mencoba, hanya seorang yang berhasil mengambil pusaka tersebut, dan orang itu adalah Eyang Iro Kromo bersama tujuh rekannya.
Setelah sukses mengambil pusaka tersebut, Eyang Iro Kromo dan tujuh temannya memutuskan untuk menetap di daerah tersebut. Mereka membuat kesepakatan bahwa hanya tujuh kepala keluarga yang boleh tinggal di kawasan ini. Jika ada lebih dari tujuh kepala keluarga, maka mereka harus menjadi bagian dari tujuh kepala keluarga yang sudah ada.
Dari sinilah asal usul nama "Kampung Pitu" bermula. Ini adalah contoh bagaimana sejarah dan cerita rakyat dapat memberikan nama yang unik pada suatu tempat.
Semua desa dan kampung di Jawa Tengah ini memiliki karakteristik dan sejarahnya sendiri. Nama-nama unik ini mencerminkan keanekaragaman budaya dan tradisi yang kaya di provinsi ini. Meskipun namanya unik, mereka tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya Jawa Tengah yang kaya(*)