DISWAYJATENG, TEGAL - Sebanyak 40 pemuda yang merupakan perwakilan dari Organisasi Kepemudaan mengikuti literasi keuangan di Aula Kecamatan Margadana. Kegiatan tersebut dilakukan, karena banyak yang terjerat Pinjaman Online (Pinjol). Sehingga Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal melakukan edukasi dan literasi keuangan.
"Kami mengandeng OJK untuk memberi pemahaman kepada pemuda tentang literasi keuangan dan menyikapi maraknya Pinjol," kata Ketua DPK KNPI Margadana Syamsul Baktiar.
Ketua DPD KNPI Kota Tegal Zuhrudin mengungkapkan, literasi menjadi hal terpenting dari semua bidang, termasuk dalam mengenalkan produk produk jasa keuangan. Sedangkan inklusi sendiri merupakan kemudahan akses. Supaya jangan sampai terjebak Pinjol.
"Dengan mengandeng OJK ini, merupakan upaya yang tepat dalam memberikan pemahaman tentang literasi keuangan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Margadana Ary Budi Wibowo menyampaikan berbagai keilmuan bisa diambil dari mana saja, termasuk dengan adanya literasi keuangan. Sehingga semua ilmu yang diberikan wajib untuk dicatat. Karena ke depan literasi keuangan tersebut akan terus berkembang.
"Sehingga Pemuda dapat memahami tentang ilmu yang berkaitan dengan keuangan," pungkasnya.