Bulog Jamin Ketahanan Pangan di Kabupaten Tegal Aman
MENGECEK - Kepala Bulog Cabang Tegal Anna Marianofa didampingi jajarannya saat mengecek stok di Gudang Bulog Munjungagung, Kramat.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Bulog Cabang Tegal memastikan ketahanan pangan aman hingga 5 bulan ke depan. Hal itu karena stok beras saat ini mencapai 34 ribu ton.
"Insya Allah ketahanan pangan aman. Stok beras masih tersimpan di seluruh gudang wilayah Bulog Cabang Tegal," kata Kepala Bulog Cabang Tegal Anna Marianofa, saat cek stok di Gudang Bulog Munjungagung, Kramat.
Dia mengungkapkan, gudang Bulog Cabang Tegal tersebar di 7 daerah yang merupakan wilayah kerjanya. Mulai dari Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan hingga Kabupaten Batang.
BACA JUGA:Adakan Kolaborasi untuk Menjaga Keamanan Situs
Walau stok melimpah, tapi Bulog tetap melakukan penyerapan beras dari para petani. "Tapi jumlah penyerapan tidak seperti MT (musim tanam) pertama," ujarnya.
Menurutnya, untuk penyerapan beras dari petani, pihaknya selalu patuh terhadap aturan pusat.
"Sudah ada rambu-rambunya untuk penyerapan," sambungnya.
BACA JUGA:Anak Yatim Piatu Desa Kaligelang Kabupaten Pemalang Dapat Santunan
Dia membeberkan, saat ini harga beras standar Bulog mencapai Rp11.000 per kilogram. Itu khusus beras yang medium atau Public Services Obligation (PSO).
Sedangkan harga Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp7.400 per kilogram. Sementara harga gabah kering panen (GKP) berkisar antara Rp6.800 sampai Rp7.000 per kilogram.
"Kemungkinan harga beras bakal naik. Tapi naiknya berapa, saya tidak berani menyebut. Karena itu bukan kewenangan kami," cetusnya.
BACA JUGA:Disdikbud Kota Tegal Komitmen Turunkan Stunting
Dia menyatakan, di musim kemarau ini, Bulog sudah siap mengantisipasinya. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal mendistribusikan beras ke pasar-pasar. Tujuannya untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Nanti kita melalui gerakan pangan murah. Saat ini juga sudah ada beberapa dinas yang meminta beras ke Bulog untuk menggelar pangan murah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: