DISWAYJATENG, SLAWI – Sebanyak 28 orang Wirausahawan Pemuda (WP) mendapat dana insentif dari Pemkab Tegal masing-masing Rp15 juta. Mereka masuk sebagai chapter ke lima dan jajaran Top 28 Program WP Kabupaten Tegal tahun 2023.
Pemkab Tegal juga memberikan dana insentif yang sama kepada lima orang bos muda, alumnus program WP chapter sebelumnya yang dinilai berhasil menjalankan usahanya.
Bupati Tegal Umi Azizah berharap, penyelenggaraan program WP ini bisa menjadi spirit semua pihak untuk bekerja lebih giat dan berkarya lebih hebat terutama dalam menghantarkan anak-anak muda Kabupaten Tegal terjun ke dunia usaha, membangun kemandirian, dan membuka lapangan kerja baru sampai kemudian terlahir bos-bos muda.
“Semoga melalui proses seleksi berjenjang ini semakin memperkuat komitmen dan keyakinan para wirausahawan pemuda pemula untuk merealisasikan idenya, mengembangkan usahanya, menggulirkan roda bisnisnya supaya jalannya lebih kencang lagi," kata Bupati Umi, saat menyerahkan dana insentif tersebut, di Trasa Coworking Space (TrackingSpace) Kabupaten Tegal, baru-baru ini.
Umi mengemukakan, WP merupakan salah satu program unggulan Bupati Tegal tahun 2019-2024 di bidang pembinaan kepemudaan. Hal itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tegal 2019-2024, di mana program WP chapter satu di luncurkan untuk pertama kalinya di tahun 2019.
Sejauh ini program pembinaan kepemudaan WP telah dipandang mampu mendukung kemajuan perekonomian warga di Kabupaten Tegal melalui penciptaan dan penyediaan lapangan kerja yang dipelopori oleh anak-anak muda.
“Ini sudah menjadi komitmen kami untuk menjawab tantangan bonus demografi. Saya optimis, melalui program pendampingan wirausaha pemuda yang terus kita evaluasi ini akan mencetak entrepreneur-entrepreneur muda yang produktif, punya high-impact atas usahanya, terutama membuka lapangan kerja baru,” tandasnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek RI menyampaikan jika setiap tahunnya ada 1,4 juta lulusan diploma tiga hingga sarjana. Akan tetapi, lowongan pekerjaan untuk mereka yang tercatat di Kementerian Ketenagakerjaan RI hanya 10 persen dari jumlah lulusan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni menambahkan jika salah satu isu strategis yang memerlukan perhatian dan penanganan serius pemerintah daerah saat ini adalah soal pengangguran terbuka penduduk usia muda.