Sementara, Dewi Aryani menyatakan proses yang dilalui 1.453 guru honorer hingga diangkat menjadi PPPK ini tidaklah mudah. Banyak birokrasi yang harus dilalui, termasuk tantangan lain yang harus dihadapi.
"Meskipun ini bukan bagian dari komisi saya, tapi karena ada aspirasi, sehingga saya tetap memperjuangkannya," ujarnya.
Dewi berharap, perjuangan yang sudah dilalui para guru tersebut, tidak hanya berhenti di sini. Karena kedepan mereka masih memiliki tantangan yang lebih berat lagi terutama mutu pendidikan yang harus lebih baik lagi.
"Saya ingin guru menjadi pondasi utama untuk menguatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tegal," tandasnya. (*)