Hipertensi terjadi ketika tekanan darah dalam arteri-arteri Anda naik di atas batas normal, dan ini dapat menyebabkan beberapa gejala, salah satunya sakit kepala.
Sakit kepala yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi mungkin terasa seperti sensasi berdenyut atau menghantam di bagian belakang kepala, di pelipis, atau di dahi.
8. Rangsangan Sensorik
Rangsangan sensorik eksternal tertentu dapat menyebabkan sakit kepala, termasuk sakit kepala sebelah.
Ini adalah fenomena yang dikenal sebagai "sakit kepala pemicu" atau "sakit kepala rangsangan."
Beberapa jenis rangsangan sensorik yang dapat memicu sakit kepala seperti cahaya terang, suara keras, bau yang kuat, dan suhu yang ekstrim.
9. Penggunaan Obat Pereda Nyeri Berlebihan
penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan atau kronis dapat menyebabkan jenis sakit kepala yang disebut "sakit kepala rebound" atau "sakit kepala akibat obat."
Ini adalah kondisi di mana penggunaan berlebihan obat pereda nyeri, terutama obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, atau obat golongan triptan, justru memicu sakit kepala yang semakin sering dan parah.
10. Konsumsi Alkohol
Sumber utama sakit kepala sebelah kiri lainnya adalah gaya hidup yang melibatkan konsumsi berlebihan minuman beralkohol.
Minuman seperti bir, wine, dan jenis minuman beralkohol lainnya mengandung etanol, senyawa kimia yang mengakibatkan pembuluh darah di kepala melebar. Ini dapat berkontribusi pada sakit kepala pada sisi kiri.
BACA JUGA:Tak Tahan dengan Sakit Gigi? Ini Penyebab dan Rekomendasi Obat Penghilang Nyeri
Penting untuk diingat bahwa ini hanya beberapa kemungkinan penyebab, dan gejala yang Anda alami dan harus dievaluasi oleh profesional medis untuk mengidentifikasi penyebab yang tepat dan menentukan perawatan yang sesuai.
Jika Anda sering mengalami sakit kepala yang parah atau mengkhawatirkan, segera berkonsultasi dengan dokter.