6. Metabolisme Energi
Mineral seperti magnesium dan fosfor berperan dalam metabolisme energi. Magnesium diperlukan dalam ratusan reaksi enzimatik yang terlibat dalam produksi energi, sementara fosfor merupakan komponen penting dari adenosin trifosfat (ATP), molekul yang membawa energi dalam sel.
BACA JUGA:Para Ibu Wajib Tahu, Inilah Kandungan Ikan Nila Dalam MP-ASI Serta 5 Cara Mudah Untuk Membuatnya!
7. Fungsi Enzimatik
Mineral sering berperan sebagai koenzim dalam reaksi kimia di dalam tubuh. Mereka membantu mengaktifkan enzim dan memfasilitasi berbagai reaksi biokimia yang penting untuk berbagai proses tubuh.
8. Pembentukan Hemoglobin dan Pembawa Oksigen
Zat besi merupakan komponen utama dalam hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan gejala kelelahan.
9. Fungsi Imun
Beberapa mineral seperti seng, tembaga, dan selenium berperan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Mereka mendukung produksi antibodi, detoksifikasi, dan perlawanan terhadap infeksi.
10. Regulasi Aktivitas Genetik
Mineral seperti seng berkontribusi pada regulasi aktivitas genetik dan sintesis protein. Zink memiliki peran penting dalam perkembangan dan fungsi sel, serta dalam pertumbuhan dan perkembangan.
11. Pemeliharaan Kulit dan Jaringan
Mineral seperti seng dan selenium membantu dalam pemeliharaan kulit yang sehat dan penyembuhan luka. Mereka juga berperan dalam sintesis kolagen dan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif.
12. Detoksifikasi
Mineral seperti seng, selenium, dan mangan berkontribusi pada fungsi detoksifikasi tubuh. Mereka membantu dalam mengeliminasi senyawa berbahaya dan menjaga keseimbangan antioksidan dalam tubuh.
Memasukkan makanan yang kaya mineral dalam pola makan sehari-hari sangat penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh yang vital.