Jika bayi sudah mengonsumsi makanan padat, pertimbangkan untuk memberikan makanan yang rendah serat dan mudah dicerna, seperti nasi putih, apel yang telah dikupas, atau pisang.
BACA JUGA:Waspada! Mencium Bayi Sembarangan Dapat Sebabkan Penyakit Berbahaya Ini
4. Konsultasikan dengan Dokter
Jika diare pada bayi berlangsung lebih dari satu atau dua hari, atau jika bayi mengalami dehidrasi, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat memberikan nasihat medis yang tepat dan memeriksa apakah ada masalah yang lebih serius.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda merasa khawatir tentang kondisi bayi.
5. Jaga Kebersihan
Kebersihan merupakan kunci dalam mengatasi diare pada bayi.
Pastikan tangan Anda selalu bersih sebelum dan setelah merawat bayi.
Bersihkan area sekitar pantat bayi dengan lembut dan gunakan air hangat serta kain lembut untuk membersihkannya.
Hindari penggunaan tisu basah yang mengandung alkohol atau pewangi, karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
6. Hindari Obat Tanpa Resep Dokter
Ketika bayi mengalami diare, hindari memberikan obat tanpa resep dokter tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
Beberapa obat mungkin tidak cocok atau aman untuk bayi, dan penggunaan obat yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi bayi.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat apa pun pada bayi.
BACA JUGA:Luar Biasa! Ini 10 Manfaat Jahe Merah, dari Penyakit Jantung Sampai Menjaga Kesuburan
7. Pantau Perkembangan
Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, penting untuk terus memantau perkembangan bayi.
Perhatikan apakah gejala diare membaik atau memburuk.
Jika bayi terlihat semakin lemah, mengalami dehidrasi yang lebih parah, atau gejala diare tidak kunjung reda, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis yang tepat.