SLAWI, DISWAY JATENG - Upaya meningkatkan daya saing pelaku usaha, Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal menggandeng pihak swasta gelar pelatihan packaging atau mengemas produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pelatihan dipusatkan di Gedung Candra Kirana Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal, baru-baru ini.
Bupati Tegal Umi Azizah memandang agenda pelatihan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah dengan sektor swasta dalam pemberdayaan UMKM.
BACA JUGA:80 Ribu Pelaku UMKM di Brebes Tak Punya Legalitas, Kok Bisa?
Dia mengapresiasi karena pihak swasta telah memfasilitasi kegiatan pelatihan ini dan berharap ke depannya bisa terus berlanjut kerjasama pengembangan produk unggulan UMKM yang bisa di jual di toko ritel modern.
“Pelatihan ini menjadi entry point dari upaya kita untuk mendorong kebangkitan UMKM yang tentunya harus ditindaklanjuti dengan kegiatan pelatihan, workshop, pameran atau yang lainnya,” kata Umi.
Lebih lanjut, dia berpesan kepada Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal sebagai lembaga pembina UMKM bisa memfasilitasi kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan UMKM, khususnya di Kabupaten Tegal.
Penyiapan sumber daya manusia pelaku UMKM ini sama pentingnya dengan penyiapan produk ataupun brand usahanya. Terlebih di era ekonomi digital, dinas terkait harus bisa mendorong transformasi digital UMKM, memperkuat aspek bisnisnya dari mulai kemasan, branding hingga promosi dan pemasarannya, dari konvensional ke format digital.
BACA JUGA:Kembangkan UMKM, Rangkul Kalangan Milenial
“Dinas harus punya roadmap yang terukur dan pasti untuk membina UMKM ini. Artinya, ada kurikulum yang jelas pada proses pembinaannya, sehingga skema naik kelasnya jelas, tahun ini berapa, tahun depan ditarget berapa," ucapnya.
Umi menegaskan, fasilitasi pendampingan pelaku UMKM yang memiliki prospek kuat untuk bersaing di pasar nasional dan global tentu berbeda.