DISWAYJOGJA.ID - Fast fashion untuk mengenal industri model yang cepat sehingga dapat memunculkan dampak global. Industri fast fashion telah menjadi fenomena global yang mengubah cara manusia berbelanja dan mengenakan pakaian.
Dengan inovasi teknologi dan proses produksi yang efisien, gaya pakaian dapat diproduksi dengan cepat dan murah, memungkinkan tren mode untuk berubah dengan cepat dan memberikan aksesibilitas kepada konsumen dari berbagai lapisan masyarakat.
Namun, di balik kesenangan dan kemudahan yang ditawarkan oleh fast fashion, terdapat dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi yang perlu diperhatikan.
Apa itu fast fashion?
Fast fashion adalah pendekatan produksi dan distribusi pakaian yang dirancang untuk meniru tren mode terbaru dengan cepat dan dengan harga yang relatif murah.
Pakaian fast fashion diproduksi dalam jumlah besar, seringkali di negara-negara dengan upah murah, menggunakan bahan-bahan yang tidak selalu ramah lingkungan.
Maka dari itu, beberapa merek fast fashion telah dihadapkan pada kritik karena kurangnya transparansi dan praktik kerja yang tidak adil di pabrik mereka.
Dampak fast fashion
Salah satu dampak utama fast fashion adalah pada lingkungan. Proses produksi yang intensif menyebabkan dampak negatif pada ekosistem, seperti penggunaan air yang besar, polusi air dari bahan kimia, dan limbah tekstil yang tidak dapat terurai dengan cepat.
Selain itu, konsumsi pakaian dalam jumlah besar juga berarti peningkatan sampah tekstil yang berakhir di tempat pembuangan sampah atau dibakar, menyumbang pada masalah krisis limbah global.
Selain dampak lingkungan, fast fashion juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Praktik kerja yang buruk, upah rendah, dan jam kerja yang panjang sering dilaporkan di pabrik-pabrik produksi pakaian fast fashion, terutama di negara-negara berkembang.
Kondisi kerja yang tidak aman dan eksploitasi tenaga kerja seringkali mengancam kesejahteraan pekerja pabrik, termasuk wanita dan anak-anak.
Selanjutnya, model bisnis fast fashion juga berkontribusi pada budaya "beli, gunakan, buang" yang mendorong konsumsi berlebihan dan meningkatkan limbah.
Banyak konsumen yang tergoda untuk terus membeli pakaian baru karena tren yang selalu berubah, yang menyebabkan penggunaan pakaian yang singkat dan mengabaikan pertimbangan terhadap kualitas dan keberlanjutan produk.
Namun, tidak semua aspek fast fashion negatif. Industri ini telah membuka peluang ekonomi bagi negara-negara produsen dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang.