DISWAYJATENG.ID - Gula aren adalah jenis gula alami yang dihasilkan dari nira (getah) pohon aren (Arenga pinnata) atau pohon kelapa (Cocos nucifera).
Gula aren memiliki cita rasa yang khas dan sedikit berbeda dari gula pasir biasa. Beberapa orang menyukai rasanya yang cenderung lebih karamel dan gurih.
Selain itu, gula aren memiliki tekstur yang sedikit lembut dan bisa membentuk gumpalan kecil karena tingginya kandungan air.
Karena diproses dengan cara yang lebih alami dan tidak melalui tahap pemutihan seperti gula putih, gula aren cenderung lebih mengandung nutrisi daripada gula pasir.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 manfaat gula aren:
1. Energi Instan
Gula aren mengandung dua jenis gula, yaitu glukosa dan fruktosa, yang mudah diserap oleh tubuh manusia. Ketika Anda mengonsumsi gula aren, gula tersebut dengan cepat dipecah menjadi glukosa dan fruktosa di dalam tubuh.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia. Ketika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung gula aren, glukosa tersebut masuk ke dalam aliran darah dengan cepat dan diangkut ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Inilah mengapa gula aren sering dianggap sebagai "energi instan" karena memberikan dorongan energi yang cepat setelah dikonsumsi.
2. Sumber Antioksidan
Gula aren mengandung senyawa antioksidan, khususnya senyawa fenolik. Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh.
Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, dan berkontribusi pada perkembangan berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Antioksidan bekerja dengan cara menangkap radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan lebih lanjut pada sel-sel tubuh.
Dengan mengonsumsi gula aren, Anda dapat mendapatkan manfaat dari senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya, sehingga membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif.
Namun, perlu diingat bahwa gula aren tetap merupakan sumber kalori, dan konsumsinya sebaiknya tetap dalam batas yang wajar agar mendapatkan manfaat tanpa risiko dampak buruk pada kesehatan.
Penting untuk mengimbanginya dengan pola makan sehat yang kaya akan nutrisi dari sumber-sumber makanan lainnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Minuman Pengganti Kopi di Pagi Hari, Lebih Enak dan Menyehatkan
3. Pengganti gula putih
Gula aren sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada gula putih atau gula pasir yang umum digunakan dalam makanan dan minuman.
Gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan gula putih. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Gula aren menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih lambat, sehingga dapat membantu menjaga stabilitas kadar gula darah.
Gula aren mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan gula putih yang hampir tidak mengandung nutrisi sama sekali.
Nutrisi yang terdapat dalam gula aren termasuk zat besi, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan vitamin B kompleks.
Gula aren dihasilkan dari nira pohon aren dengan proses yang lebih sederhana dibandingkan dengan produksi gula putih dari tebu. Proses produksi yang lebih sederhana ini membuatnya dianggap lebih ramah lingkungan.
4. Kaya akan nutrisi
Gula aren mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Nutrisi-nutrisi tersebut termasuk zat besi, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan vitamin B kompleks.
Zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh. Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Kalium adalah elektrolit yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah.
Magnesium mendukung fungsi otot dan sistem saraf. Fosfor diperlukan untuk pembentukan tulang dan DNA, serta berperan dalam metabolisme energi.
Vitamin B kompleks memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi saraf.
5. Ramah lingkungan
Proses produksi gula aren melibatkan pemanenan nira (getah) dari pohon aren (Arenga pinnata). Pohon aren merupakan tanaman tropis yang umumnya tumbuh di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Proses pengambilan nira ini dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa membabat atau merusak seluruh pohon, sehingga pohon aren tetap dapat tumbuh dan menghasilkan nira dalam jangka waktu yang lama.(*)