Bingung Memulai Bisnis Online Dari Mana? Ikuti Langkah-Langkah Ini, Kesuksesan Di Depan Mata

Sabtu 29-07-2023,17:11 WIB
Reporter : Yus Miladi
Editor : Yus Miladi

DISWAYJATENG – Jaman teknologi canggih ini semakin banyak bisnis online yang menjamur. Hampir semua penjualan atau penawaran apapun dapat anda cari di online.

Tidak sedikit juga orang yang sukses dari bisnis online ini. Mereka memulai bisnis online dari nol hingga sampai sukses.

Bisnis online sepertinya menjadi salah satu pilihan dalam menjalankan sebuah usaha. Apakah kamu tertarik memulainya? Jika iya, maka kamu berada di tempat yang tepat. Karena kali ini Skill Academy akan membagikan tips mengenai cara membangun bisnis online dari nol.

Seperti yang kamu ketahui, jenis bisnis ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Melansir dari lama blog.skillacademy.com, terlihat mudah dan instan, tapi tentunya membutuhkan fokus dan usaha yang tidak sedikit. Bagi kamu yang ingin menjalankan bisnis ini, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu coba.

1.     Tentukan jenis bisnis yang ingin dijalankan

2.     Menyusun rencana bisnis sederhana

3.     Riset pasar

4.     Menentukan target pelanggan

5.     Menentukan platform untuk berjualan

6.     Maksimalkan fitur-fitur yang ada di marketplace

7.     Buat website toko

8.     Jangan ragu untuk promosikan produkmu di media sosial

Cara memulai bisnis online

1.     Tentukan jenis bisnis yang ingin dijalankan

Langkah awal yang penting untuk kamu lakukan adalah menentukan bisnis apa yang ingin kamu jalankan. Apakah makanan, pakaian, atau barang elektronik.

Tentunya dengan mengetahui produk yang ingin dijual, kamu akan dengan mudah untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Bagi kamu yang masih bingung untuk menjual produk apa, Jangan ragu untuk mengembangkan ide-ide yang kini ada di kepalamu.

“Tapi kan gak gampang untuk menentukan ide bisnis”

Memang benar, tapi proses ini memang penting agar bisnis yang dijalankan nantinya dapat menjadi solid. Kamu bisa mengawali hal ini dengan mencari tahu permasalahan yang terjadi di sekitarmu atau hal yang kamu alami sendiri.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan hobimu sebagai dasar ide bisnis.

Misalnya, kamu menyukai mengoleksi peralatan dan aksesoris komputer, seperti keyboard, mouse, headphone, dan lain-lain. Nah, kemungkinan hal ini bisa menjadi jenis bisnis yang cocok untuk dijalankan, yaitu menjual barang-barang tersebut. Jika ingin menjual produk seperti jasa, kamu mungkin bisa juga menjadi seorang freelancer.

2.     Menyusun business plan sederhana

Langkah berikutnya bisa dibilang tidak kalah penting, yaitu dengan membuat rencana bisnis. Sederhananya business plan atau rencana bisnis adalah rencana atau bagian yang harus kamu lakukan untuk dapat mencapai tujuan bisnismu. Biasanya ada beberapa faktor yang akan kamu rencanakan seperti,

a.     Deskripsi bisnis

Deskripsi yang lebih mendalam mengenai bisnis online yang ingin kamu jalankan.

b.     Analisis pasar

Informasi berbasis penelitian tentang industri dan target pasar seperti, produk serupa, kompetitor, hingga pelanggan yang ingin kamu targetkan.

c.      Produk dan layanan

Deskripsi mengenai produk yang ingin kamu jual. Mulai dari bentuk, ukuran, hingga harga.

d.     Rencana pemasaran

Strategi promosi untuk memperkenalkan bisnis dan produkmu. Hal ini bisa seperti menggunakan media sosial, endorsement, dan lain-lain.  

e.     Logistik dan rencana operasi

Kebutuhan produksi, pemilihan vendor atau supplier yang cocok, dan rencana aktivitas bisnis yang kamu lakukan sehari-hari.

f.      Rencana keuangan

Rincian angka untuk menunjukkan apa yang kamu butuhkan untuk memulai serta menjalankan bisnis. Mulai dari cara mendapatkan modal, biaya produksi, hingga biaya pengiriman barang ke konsumen.

Agar bisnis dapat berjalan dengan baik, rencana bisnis di atas setidaknya sudah kamu miliki sebelum benar-benar memulai menjual produk secara online.

Selain itu, jika kamu berniat untuk lebih mengembangkan rencana bisnismu secara lebih baik, maka kelas berikut akan sangat tepat untuk kamu ikuti. Kamu tinggal mengklik banner di bawah ini dan bisa langsung memulainya.

3.     Riset pasar

Melalui riset pasar, kamu dapat lebih memahami produk dan juga calon pelanggan. Riset pasar ini dapat kamu awali dengan mencari produk serupa yang juga dijual oleh kompetitormu. Mulai dari bentuk produk, harga di pasaran, hingga cara pelayanan, penting untuk kamu ketahui.

Hal ini dapat mempermudahmu dalam menganalsisi kelebihan, kekurangan, dan peluang dari produk yang akan kamu jual. Adapun dari hal-hal tersebut kamu bisa menciptakan dan mengembangkan produk yang lebih baik nantinya.

4.     Menentukan target pelanggan

Selain riset pasar, kamu juga perlu untuk menentukan target pelanggan. Sederhananya jika kamu tahu siapa yang akan membeli produkmu, maka dari bentuk produk, cara pelayanan, hingga strategi promosi kedepannya akan dapat kamu lakukan dengan lebih mudah.

Ada beberapa cara untuk menentukan segmentasi pelanggan, yaitu berdasarkan demografi dan psikografi. Cara ini cukup umum dalam menentukan target pelanggan. Berikut adalah beberapa pengelompokkan berdasarkan demografi,

a.     Usia

Usia berapa yang akan kamu targetkan menjadi pelangganmu? Apakah 13-18 tahun (remaja)? 20-30 tahun? Atau 30-50 tahun?

b.     Gender

Kalau yang ini pasti kamu sudah paham. Kepada siapa produk tersebut akan kamu jual. Apakah pria atau wanita?

c.      Pekerjaan

Kamu bisa menargetkan pelanggan yang dengan pekerjaan apa saja yang mungkin cocok dengan produkmu.

d.     Pendapatan

Sejalan dengan pekerjaan, pendapatan dari mereka juga bisa kamu sesuaikan dengan produk yang akan dijual, khususnya mengenai harga.

Selain demografi kamu juga bisa menggunakan psikografi agar segmentasi pelangganmu lebih akurat seperti:

a.     Gaya Hidup

Dari gaya hidup, kamu juga bisa menentukan bagaimana segmentasi dari calon pelanggan. Misalnya saja pelanggan dengan gaya hidup sehat, maka akan cocok menjual produk makanan yang mungkin bersifat organik atau tidak menggunakan pengawet.

b.     Status sosial

Status sosial juga bisa kamu gunakan dalam membuat segmentasi dari bisnismu. Para orang kaya dari kalangan pejabat biasanya akan kurang tertarik dengan produk biasa dengan harga yang standar. Mereka akan lebih cocok dengan   produk premium dengan harga yang tentunya mahal.

c.      Minat atau hobi

Mengetahui minat atau hobi dari calon pelanggan juga bisa menjadi peluang untuk dapat mengembangkan bisnismu. Contohnya dengan menargetkan para anak muda yang memiliki minat terhadap kecantikan, maka produk seperti alat-alat make up mungkin akan cocok dengan mereka.

5.     Menentukan platform untuk berjualan

Setelah membahas mengenai hal-hal dasar dalam bisnis, maka selanjutnya kita akan membahas hal yang lebih teknis. Yap, yaitu memilih platform yang cocok untuk berjualan produkmu.

Jika kamu menjual produk seperti barang, maka penggunaan marketplace atau e-commerce akan menjadi sesuatu yang tepat. Misalnya dengan memasukkan produkmu di “toko hijau” atau “toko oren”.

Namun, jika kamu lebih fokus pada produk yang bersifat jasa, penggunaan media sosial juga sangat efektif. Karena bisa secara langsung dapat berkomunikasi dengan calon pelanggan.

6.     Maksimalkan fitur-fitur yang ada di platform yang digunakan

Jika kamu menggunakan marketplace seperti toko-toko online. Maka jangan sampai lupa untuk memaksimalkan fitur-fitur yang ada, seperti gambar, video, deskripsi, hingga rating dan kolom komentar.

Dengan fitur yang ada, kamu dapat membuat penjualan produkmu menjadi efektif. Misalnya saja memasukkan gambar produk dengan jelas.

Karena dengan gambar produk yang jelas kamu bisa lebih meyakinkan calon pembeli.

Selain itu, kamu juga bisa membangun kepercayaan pelanggan melalui kolom komentar. Jangan malas untuk membalas pertanyaan mereka terkait produk yang kamu jual.

Melalui kolom komentar kamu juga bisa mengetahui tanggapan mereka terhadap produkmu, sehingga nantinya kamu bisa memperbaiki jika ada kekurangan atau mengembangkan yang sudah ada.

7.   Buat website toko

Memiliki website sendiri merupakan hal yang tidak bisa dianggap remeh dalam menjalankan bisnis online. Dikutip dari artikel “Keuntungan Memiliki Website bagi Bisnis” selain dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, website toko juga memiliki berbagai manfaat seperti,

a.     Informasi bisnis lebih terkontrol

b.     Menjangkau calon pelanggan lebih luas

c.      Mudah dicari di internet

d.     Lebih ekonomis

Oleh karena itu, saran untuk memiliki website sendiri atau toko cukup pantas untuk kamu pertimbangkan.

8.     Jangan ragu untuk promosikan produkmu di media sosial

Dalam strategi promosi, media sosial dapat membawa efek yang sangat besar bagi penjualan produkmu. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memanfaatkan media sosial seperti, Instagram, Facebook, dan Tiktok sebagai media promosi.

Di media sosial kamu juga bisa menjalin hubungan yang lebih dekat para pelanggan ataupun calon pelanggan. Fitur bisnis atau toko yang tersedia di masing-masing media sosial juga dapat membantu kamu mempromosikan produk secara lebih baik.

Namun di samping itu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam penggunaan media sosial tersebut seperti,

a.     Penggunaan foto/gambar produk yang berkualitas

b.     Penggunaan video promosi yang menarik

c.      Deskripsi konten yang jelas

d.     Kerja sama dengan influencer yang cocok dengan bisnis

Itulah cara memulai bisnis online dari nol yang bisa kamu coba terapkan. Gimana guys? Tunggu apa lagi, ini saatnya memulai bisnis yang kamu impi-impikan. Oh iya, kamu juga bisa mengikuti berbagai kelas bisnis dan pemasaran lainnya lho di Skill Academy.

 

BACA JUGA:Bingung Mau Buka Usaha Sampingan Di Kampung? Ini 3 Jenis Usaha Yang Cocok , Sehari Bisa Rp 700 Rbu

Selain bisa menambah pemahamanmu, kamu juga bisa mendapatkan tips-tips dari instruktur profesional di bidangnya.  Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi anda. (*)

 

Kategori :