DISWAYJATENG.ID - Film Ketika Berhenti di Sini adalah karya kedua dari sutradara muda Umay Shahab. Film ini diproduksi oleh Sinemaku Pictures bekerja sama dengan Legacy Pictures dan diproduseri oleh aktris Prilly Latuconsina.
Tak hanya menjadi produser, Prilly juga berperan dalam film tersebut. Prilly memerankan karakter bernama Anindita Semesta. Sebelumnya, kerja sama mereka telah sukses dalam film Kukira Kau Rumah yang dirilis pada tahun 2022. Kini, mereka kembali bekerja sama dalam film Ketika Berhenti di Sini yang sedang tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 27 Juli 2023 Sinopsis Film Ketika Berhenti di Sini Pertemuan mereka awalnya terjadi karena kesalahpahaman. Namun, pada akhirnya berujung pada perbincangan panjang dan hangat. Ed yang menyukai teka-teki meminta Dita untuk menyelesaikan tantangan teka-teki darinya. Petualangan keduanya pada akhirnya berakhir dengan romansa. Dua orang yang memiliki kesamaan, namun juga perbedaan akhirnya bersatu. Empat tahun setelah pertemuan pertama mereka, Dita sedang berjuang untuk meraih impiannya, sementara Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya. Dita yang merasa tidak percaya diri dan insecure, tanpa disadari terus menuntut Ed. Meskipun Ed sabar melayani Dita, pada akhirnya ia mengalami kecelakaan setelah diteror telepon oleh Dita. Ed meninggal dan Dita merasa hancur dan bersalah. 1. Mengisahkan tantangan emosional yang dihadapi saat mengalami kehilangan Melalui adegan-adegan yang penuh keputusasaan, kesedihan, dan perasaan hampa, penonton disuguhkan dengan gambaran yang jujur serta menggugah tentang realitas kehilangan. Karakter-karakter utama dalam film ini menunjukkan reaksi emosional yang berbeda terhadap kehilangan mereka. Dengan begitu, penonton akan dibawa dalam perjalanan batin yang kompleks. "Ide cerita ini berasal dari kisah seseorang dalam hidup saya. Dia tidak bisa lagi berkomunikasi dengan orang yang ia sayangi karena orang itu sudah meninggal," tutur Umay Shahab ketika ditanya tentang ide dasar cerita dari film Ketika Berhenti di Sini. "Kemudian, muncul pertanyaan di pikiran saya, bagaimana jika suatu hari ada teknologi yang bisa menghubungkan kita kembali dengan mereka yang sudah pergi? Meskipun tidak secara fisik dan sepenuhnya, namun kita memiliki kesempatan," tambahnya. 2. Menyoroti perjuangan untuk tetap hidup seperti biasanya tanpa hadir sosok yang telah hilang Meskipun tema kehilangan hadir dalam film ini, Ketika Berhenti di Sini juga menyoroti perjuangan orang-orang yang mengalami kehilangan untuk tetap hidup seperti biasanya tanpa hadir sosok yang telah hilang. Dalam situasi yang penuh dengan rintangan, mereka menemukan kekuatan di dalam diri untuk melanjutkan hidup dan mencari makna baru. Film ini menggambarkan proses transformasi yang menginspirasi, menunjukkan bagaimana kehilangan dapat menjadi titik awal untuk pertumbuhan pribadi dan perubahan hidup yang mendalam. "Saya mengeksplorasi rasa kehilangan. Karena berangkat dari premis 'bagaimana manusia berdamai dengan kehilangan'. Tidak mudah bagi kita semua untuk berdamai dengan kehilangan kita sendiri, bagaimana kita menghadapi kelelahan yang timbul akibat kehilangan," ujar Umay. "Jadi sebenarnya, saya lebih tertarik untuk menjelajahi rasa itu dan memahaminya lebih dalam," tutur Umay. "Saya baru saja kehilangan kakek saya, yang membuat saya merasakan kehilangan untuk pertama kalinya. Mungkin pengalaman tersebut dan pembuatan film ini adalah proses saya dalam memahami perasaan kehilangan tersebut," jelas Umay. "Film ini juga merupakan hasil dari cerita teman-teman saya yang pernah mengalami kehilangan," tambahnya lagi. BACA JUGA :Dibuat Nangis Banget Sama FIlm Prilly Latuconsina Yang Tayang DI Biosokp. Wajib Nonton !
Sabtu 29-07-2023,12:58 WIB
Editor : Mohammad Dani Ramadhan
Harapannya, film ini dapat memicu refleksi dan memberikan dukungan bagi mereka yang mengalami kehilangan dalam hidup mereka. Selain itu, mengingatkan semua orang akan kekuatan luar biasa yang dimiliki manusia dalam menghadapi tantangan. (*)
Kategori :